Logo Lintasterkini

Kementerian PKP Genjot Program Strategis Nasional 3 Juta Rumah: Ini Target dan Sasarannya

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 19 Juni 2025 09:44

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terus menggalakkan program pembangunan dan renovasi 3 juta rumah sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Program ini menyasar berbagai segmen masyarakat, mulai dari keluarga berpenghasilan rendah (MBR) hingga masyarakat umum, dan melibatkan kolaborasi lintas sektor, termasuk pengusaha melalui skema gotong royong.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Wilayah III. Dijelaskan bahwa program ini meliputi pembangunan maupun renovasi rumah di wilayah perkotaan, perdesaan, hingga kawasan pesisir.

Target pembangunan dan renovasi rumah sebanyak 3 juta unit ini akan dicapai melalui berbagai pendekatan, baik melalui dana pemerintah, swadaya masyarakat, maupun kolaborasi dengan sektor swasta.

Rincian Target Pembangunan

Untuk pembangunan melalui skema negara, Kementerian PKP memetakan target sebagai berikut:

  • Rusun (Rumah Susun): 4.287 unit
  • Rusus (Rumah Khusus): 476 unit
  • Penanganan kawasan kumuh: 1.430 lokasi

Sumber pendanaan pun beragam. Sebanyak:

  • 30.000 unit dibiayai melalui APBD
  • 37.000 unit dari Dana Desa (ADD)
  • 2.630 unit melalui DAK
  • 1.500 unit berasal dari program RTLH Kemensos

Peran Pengembang dan Sektor Swasta

Kontribusi sektor pengembang properti (developer) dalam menyukseskan program ini, dengan rincian sebagai berikut:

  • 220.000 unit dari dana FLPP 2025
  • 200.000 unit rumah sederhana non-FLPP (komersial)
  • 100.000 unit rumah menengah hingga mewah
  • 200.000 unit dari dana SMF (PNM)
  • 220.000 unit dari penerbitan SBN
  • 100.000 unit tambahan dari dana Bank Indonesia (BI)
  • 1.000.000 unit ditargetkan melalui investasi asing

Swadaya dan CSR

Program ini juga mengandalkan partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha:

  • 38.505 unit dibangun secara swadaya melalui BSPS
  • 618.000 unit dibangun oleh masyarakat secara mandiri (baik PBG maupun non-PBG)
  • 3.000 unit dibangun melalui skema CSR perusahaan secara gotong royong

Dukungan Kebijakan dan Pemanfaatan Lahan Negara

Kementerian PKP juga telah menginisiasi pembentukan Badan Percepatan Pembangunan Perumahan (BP3) guna mengawal realisasi program ini. Selain itu, strategi optimalisasi lahan negara seperti tanah sitaan, lahan idle, dan lahan milik BUMN juga tengah digarap untuk pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pembangunan rumah berbasis tanah negara akan dilakukan secara selektif dan tepat sasaran, dengan menggunakan data dari BPS dan Bappenas. Termasuk pula, perumusan skema baru FLPP agar daya jangkau rumah subsidi untuk MBR bisa diperluas . (*)

Penulis : Ishak

 Komentar

 Terbaru

News07 Juli 2025 22:30
Kasus Skincare Bermerkuri, Mira Hayati Divonis 10 Bulan Penjara dan Didenda Rp1 Miliar
MAKASSAR – Terdakwa kasus skincare berbahan merkuri, Mira Hayati, dijatuhi hukuman 10 bulan penjara dan denda Rp1 miliar subsidiair 2 bulan kurungan...
News07 Juli 2025 21:43
Komjen Winarto Naik Pangkat, Kapolri Apresiasi 17 Pati Polri dengan Kenaikan Jabatan Strategis
JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menaikkan pangkat 17 perwira tinggi (pati) Polri dalam upacara yang digelar di Ruang Rapat Uta...
Pemerintahan07 Juli 2025 20:01
Bupati Gowa Serahkan Ranperda RPJMD 2025–2029 dan Laporan Pertanggungjawaban APBD 2024
GOWA – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang didampingi Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, secara resmi menyerahkan dua Rancangan Peraturan D...
Pemerintahan07 Juli 2025 18:48
Wujudkan Program Prioritas, Hati Damai Mulai Salurkan Seragam Sekolah Gratis Bagi Siswa SD dan SMP
GOWA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dibawah kepemimpinan Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang dan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin (H...