MAKASSAR – Raja Begal yang kerap beroperasi di kota Makassar, Sultan alias Karim akhirnya tewas tertembus peluru aparat kepolisian, Sabtu (19/9/2015) sekira pukul 21.00 Wita. Ia ditembak aparat Resmob Polda Sulsel karena berusaha kabur saat dibawa pengembangan.
Tersangka dikenal sebagai raja begal karena telah melakukan aksi kejahatan lebih dari 20 lokasi di kota Makassar. Saat akan diminta menunjukkan lokasi rekan-rekannya, tersangka lompat dari mobil pick up yang dibawa aparat kepolisian di sekitar kanal Jalan Borong Raya.
Baca Juga :
Sehingga, anggota Resmob Polda Sulsel memberikan tembakan peringatan. Namun, pelaku tidak mengindahkan tembakan tersebut. Sehingga, Anggota langsung memberikan tindakan tegas dengan menembak di bagian paha sebanyak satu kali.
Namun pelaku tetap saja mencoba melarikan diri. Karena tidak ingin kehilangan pelaku, polisi menembak ke bagian belakang sebelah kanan. Setelah itu pelaku pun langsung terjatuh.
“Pelaku dikenal sebagai raja begal dengan banyak sekali TKP. Pelaku kami tembak karena berusaha melarikan diri,” ujar Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Muh Yadin, Sabtu malam.
Sebelumnya, Karim diamankan aparat kepolisian saat dimassa di Jalan Urip Sumoharjo samping jembatan flyover, Sabtu sore. Ia dimassa karena melakukan aksi begal dengan merampas HP korban. (Mul)
Komentar