MAKASSAR – Polisi dari Tim Resmob Polda Sulsel dengan terpaksa menembak “polisi”. Petugas Kepolisian menembak Novriadi alias Novri yang selama ini mengaku sebagai seorang “polisi” hanya untuk mengelabui korban yang menjadi incaran aksi kejahatan yang ia lakukan.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, Selasa, (19/9/2017) mengungkapkan, polisi gadungan Novriadi itu tak bisa berkutik saat Tim Resmob mengepungnya di Jalan Dg. Ngeppe, tepatnya di Rumah sakit Haji Kota Makassar. Setelah dibekuk, “polisi” itu lalu digelandang ke Markas Resmob Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Polisi gadungan itu terpaksa ditembak, karena saat pengembangan kasus, dia melawan petugas dan hendak melarikan diri. Aparat sudah memberi tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara, namun dia tidak mengindahkan dan tetap saja berusaha kabur. Petugas akhirnya melumpuhkan dengan tembakan tepat pada kedua kaki pelaku,” urai Dicky Sondani.
Di hadapan polisi, warga Jalan Poros Malino, Perumahan Tekhnik itu mengaku jika dirinya saat hendak beraksi mengenakan seragam Kepolisian. Pelaku yang menyamar sebagai polisi tersebut menyebutkan 2 (dua) titik lokasi aksinya melakukan pencurian.
“Kalau saya melakukan aksi kejahatan dengan memakai seragam Polisi,Pak! Kemudian saya masuk ke rumah warga lalu mengambil barang berupa laptop Lenovo 16 inch warna hitam lengkap dengan charge. Lokasi tempatnya beraksi ini di Jalan Tun Abdul Razak Blok GF 18,” bebernya.
Pelaku menambahkan, di lokasi yang sama di Jalan Tun Abdul Razak, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, dia kembali melakukan aksi pencurian, tepatnya di Citra Land Celebes Blok E7 Nomor 12, Kelurahan Paccinongan, Kecamatan Somba Opu.
Dalam menjalankan aksinya ini, pelaku ditemani rekannya bernama Welson dan berhasil mengambil 1 buah jam tangan merk Bonia warna silver, 1 buah perhiasan berupa gelang dan cincin permata.
Petugas Kepolisian yang berhasil meringkus “polisi” tersebut serta mengamankan beberapa barang bukti. Adapun barang bukti itu seperti 1 lembar baju dinas Polisi warna cokelat, 2 buah obeng, 1 buah parang, 1 unit Hp merk Samsung lipat warna putih, 2 unit laptop merk Lenovo 16 inch dan Toshiba, 1 buah tas laptop warna hitam. (*)