MAKASSAR – Peredaran narkoba di Sulawesi Selatan dianggap sudah sangat memprihatinkan. Tidak hanya kalangan elit saja, narkoba juga terus merambah remaja dan anak sekolah.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin Andi menyebut, penyalahgunaan narkoba di Sulsel terus berkembang. Semua profesi telah dimasuki dan tidak terkecuali pelajar.
“Kita bahkan tidak menyadari jika anak-anak bisa saja terkontaminasi. Untuk itu pemberantasan peredaran narkoba di Sulsel harus tuntas dan jangan ada ampun,” ujar Burhanuddin Andi disela pemusnahan 9,4 kg narkoba hasil tangkapan di Kabupaten Sidrap.
Orang nomor satu di Polda Sulsel itu mengaku akan terus memerangai narkoba dan obat-obat terlarang. Siapapun dia, sambungnya, jika terindikasi terlibat narkoba akan diberikan ditangkap dan tidak ada penangguhan penahanan.
Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Sulsel, Andi Baso Tenri Gowa, Sabtu (19/10/2013) mengatakan, butuh kerja keras untuk memberantas narkoba di Sulsel. Betapa tidak, kata dia, Sulsel sudah menjadi wilayah sasaran peredaran narkoba.
“Bukan hanya tempat transit saja, tapi Sulsel wilayah strategis dalam pemasaran barang haram itu,” tandasnya.
Dikatakan, kepolisian harus ekstra keras melakukan penyelidikan terhadap setiap orang atau organisasi yang terindikasi kuat mengenarkan narkoba. “Jangan ada ampun dan tindak tegas siapapun orangnya,” terangnya. (er)