SURABAYA – Aksi teror bom baru-baru ini terjadi di Kantor Walikota Surabaya, Rabu, (18/10/2016) sekira pukul 15.23 Wib. Modusnya melalui ancaman bom lewat telepon 031-5458879 dari orang yang mengaku bernama Helmi.
Aksi teror itu diketahui setelah sebelumnya telepon dirumah jabatan Walikota Surabaya di Jalan Walikota Mustajab nomor 61 Kecamatan Genteng Surabaya dengan nomor 031-5458879 berdering. Riaman, petugas jaga yang menjabat sebagai staf piket Bagian Umum dan Protokol Pemkot Surabaya mengangkat telepon tersebut.
Informasi yang diterima dari balik telepon bernada ancaman. Suara dari balik telepon meneror atas nama Helmi, yang terdeteksi melalui layar Caller Id dengan nomor 0815-5403-2842. Saat itu pelaku teror mengancam dengan mengatakan apabila Pemkot Surabaya tidak membuka lagi lokalisasi Dolly, maka dalam waktu 3 hari rumah dinas Walikota dan Gedung Pemkot Surabaya akan diledakkan peneror.
Baca Juga :
Mendengar ancaman teror bom tersebut, pihak Pemkot Surabaya langsung menghubungi aparat kepolisian. Selang beberapa menit kemudian, Tim Gegana Jihandak Satuan Brimob Polda Jatim tiba dilokasi teror.
Tim gegana Jihandak langsung melakukan penyisiran. Namun di sekitar Gedung Pemkot Surabaya ternyata tidak ditemukan benda yang mencurigakan. Kasus teror bom ini dalam proses penyelidikan pihak aparat. (*)
Komentar