PINRANG – Setelah aksi teror yang mengguncang kota Paris beberapa hari lalu, pihak Kepolisian maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI) semakin mengintensifkan pengawasan akan muncul dan berkembangnya aliran sesat yang berpaham radikal di wilayah NKRI.
Berdasarkan informasi, Daulah Islam (DI) salah satu aliran yang diduga sesat saat ini juga berkembang di Kabupaten Pinrang, tepatnya di LingkunganToe’ Kelurahan Pammase Kecamatan Tiroang. Dalam ajarannya, aliran ini menerapkan doktrin menyebar kebencian terhadap wibawa pemerintah sehingga dikhawatirkan bisa menjadi pemicu adanya kasi teror maupun kriminal lainnya.
Dikonfirmasi akan hal itu, Camat Tiroang Andi Taufik Arif mengaku jika pihaknya juga sudah mendengar dan sekarang lagi intensif memantau pergerakan dari aliran tersebut di wilayahnya.
“Kami sudah mendapat informasinya. Saat ini, kami bersama Polsek Tiroang dan Koramil Pos Tiroang terus intensifkan pemantauan pergerakan mereka serta aktif melakukan himbauan agar warga setempat jangan mau terpancing untuk ikut bergabung. Informasi yang kami peroleh, kajian dan doktrin mereka memang mirip seperti ISIS, dimana menanamkan rasa kebencian terhadap Pemerintah. Malahan informasi terakhir, mereka sudah tidak mengakui adanya pemerintah dan Garuda sebagai lambang negara “, terang Taufik, Kamis (19/11/2015) via selulernya.
Namun lanjut Taufik, karena belum dikantonginya bukti kongkrit serta tindakan nyata mereka yang menyimpang atau melawan negara, pihaknya belum bisa bertindak apa apa. Apalagi kata Taufik, aliran ini memiliki ikatan erat dengan Ustadz Basri yang sudah diringkus tim Densus 88 Mabes Polri beberapa waktu lalu di Makassar.
” Semuanya masih sebatas informasi dari warga setempat. Saat ini, jumlah anggotanya sekitar 40 jamaah “, jelasnya.
Di hari yang sama, Kabag Ops Polres Pinrang, AKP Rancang yang dikonfirmasi via selulernya mengaku jika dirinya belum mendengar informasi tersebut. ” Saya cari tahu dulu ndi’ kebenaran informasinya. Nanti saya hubungi kalau sudah ada “, ucapnya dengan singkat. (*)