MAKASSAR – Bahaya penyalahgunaan narkotika di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Sehingga, diperlukan peran serta semua pihak untuk turun melakukan antisipasi.
Salah satu program yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel untuk menyosialisasikan anti narkoba yakni dengan mengajak para penggiat media sosial, berkumpul dalam talk show di Hotel D’Maleo, Selasa (19/11/2019) siang. Kegiatan ini dihadiri influenser Sulsel yang aktif di Instagram, Blogger, Facebook dan media sosial lainnya.
Diharapkan para influenser tersebut bisa membantu menyebarluaskan pengetahuan akan bahaya penyalahgunaan narkotika. Minimal, memberikan pemahaman kepada para netizen untuk menghindari narkotika.
Baca Juga :
Kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol Drs Idris Kadir SH, MHum, dihadapan para influenser Sulsel mengatakan, penggiat media sosial punya peran besar dalam mengedukasi netizen agar menghindari penyalahgunaan narkotika. Sebab, setiap influenser punya daya tarik dalam menciptakan konten-konten positif, terutama dalam hal mengajak para followersnya menghindari narkotika.
“Besar harapan kita agar, masyarakat pengguna media sosial paham akan bahaya narkotika itu. Para influenser nantinya bisa membuat konten-konten kreatif dalam rangka mengedukasi netizen tentang narkotika dan efeknya,” ujar Brigjen Pol Idris Kadir.
Hadir pula menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut Kabid P2M BNNP Sulsel Ishak Iskandar SKM, M.Kes dan Rijal Djamal SS, MSi selaku content creator.
Rijal Djamal SS, MSi dalam paparannya mengatakan, para penggiat sosial merupakan aset dalam memberikan pemahaman positif kepada masyarakat melalui media sosial.
“Melalui konten positif, akan memberikan pembelajaran yang baik kepada netizen. Khususnya dengan membuat konten-konten terkait bahaya narkotika yang kemudian bisa membuat masyarakat tidak terjerumus terhadap narkoba,” ungkapnya. (*)
Komentar