30 Pasukan Yonif 700/Raider Dikirim ke Perbatasan Sulsel

MAKASSAR – Guna mengantisipasi ruang gerak jaringan teroris Santoso, sebanyak 30 pasukan elit Yonif 700/Raider dikirim di perbatasan Sulawesi Selatan, Rabu (20/1/2016), siang.
Pasukan TNI Angkatan Darat yang merupakan pasukan elit dari Raider 700, merupakan tim penanggulangan teror yang rencananya akan ditempatkan di Kabupaten Luwu Timur, untuk memperkecil ruang gerak jaringan teroris Santoso.
Sebanyak 30 pasukan elite Raider 700 TNI AD, dilepas dari markasnya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea menuju ke Kampung Malili, Kabupaten Luwu Timur, oleh Wadan Yon Raider Kapten Inf Syamsul.
Selain menerjunkan 30 pasukan elitenya, tim yang merupakan penanggulangan teroris juga membawa satu unit mobil Gultor yang rencananya langsung ditempatkan di perbatasan pegunungan Kabupaten Luwu Timur dan Pegunungan Kabupaten Poso.
“Satu tim pasukan Raider 700 ini merupakan tim dari gultor atau penanggulangan teroris. Tim ini berjumlah 30 orang. Mereka adalah pasukan yang siap tempur. Pengiriman pasukan ini sebagai bentuk antisipasi pergerakan teroris yang merupakan tugas kita” ujar Kapten Inf Syamsul.
Sebelumnya, ada sekitar 40 pasukan Raider 700 dikirim ke Markas Kopassus untuk menjalani pelatihan khusus mengantisipasi teroris. Saat ini seluruh pasukan TNI dan Polri berkonsentrasi mengejar kelompok teroris Santoso di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (*)