MELIHAT perpolitikan saat ini di pilkada takalar. Para calon kandidat masing-masing kubu itu mengeluarkan gagasan-gagasan dan dikenal dengan slogan-slogan para kandidat 2 calon yang akan bertarung dalam pilkada serentak seperti naciniki mata dan berua baji.
Itu semua adalah salah satu upaya untuk memikat hati para masyarakat agar dibulan Februari mendatang masyarakat mampu menentukan sikap untuk memilih kandidat yang mempunyai gagasan yang brilian untuk memajukan kesejahteraan di takalar.
Inilah hal yang semestinya harus menjadi pertimbangan masyarakat dalam memberikan hak suaranya. Sebagaimana kita ketahui demokrasi saat ini memberikan kita hak untuk menentukan perubahan dalam menata sistem pemerintahan dan inilah waktunya dalam momentum pilkada serentak di tahun 2017 masyarakat sebagai penentu arah pemerintahan 5 tahun kedepan.
” Masyarakat Takalar harus cerdas memilih pemimpin yang baru, karena ini menyangkut pembangunan 5 tahun kedepan di kabupaten Takalar. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mempunyai hati yang bersih karena hati yang bersih itu akan jauh dari praktek-praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) karena hal itulah yang menghambat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Terlebih lagi masyarakat musti melihat track record masing-masing kandidat sebelum menentukan pilihannya dalam pilkada serentak di tahun 2017 ini,” ungkap Arlifin Akbar aktivis HMI.
Selanjutnya pemuda Takalar ini menghimbau para kandidat bahwa agar kiranya para kandidat itu mampu menjaga kedamaian dan menjaga nilai-nilai mokrasi tanpa ada permainan money politic dan black campain dalam pilkada Takalar.