MAKASSAR– Para tahanan Polres Pelabuhan terenyuh setelah dimotivasi agar bertobat dan bimbingan rohani oleh Kapolres Pelabuhan pada saat mengunjungi mereka.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim melaksanakan kegiatan pengecekan Tahanan Polres Pelabuhan dan memberikan bimbingan rohani kepada seluruh Tahanan yang ada di ruang tahanan Polres Pelabuhan Makassar, Senin (20/01/2020).
Kegiatan Tausyiah terhadap tahanan itu dilakukan guna meningkatkan iman dan taqwa dalam menjalani kehidupan serta bisa memetik hikmah atas ujian hidup yang dihadapi.
Dalam tausyiahnya, AKBP Kadarislam menyampaikan kepada tahanan untuk perbanyak Istighfar kepada Allah Ta’ala dan minta maaf kepada kedua orang tua serta pada keluarga (istri anak -anak).
“Jangan berprasangka buruk kepada Allah karena sedang berada di sel / tahanan dan selalu bersyukur dan atas kekhilafan salah selama ini. Ini merupakan ujian untuk menyesali perbuatan dan tidak akan mengulangi lagi, ” kata Kadarislam.
Disampaikan Kapolres, tidak ada kata terlambat untuk berubah, mari tanamkan dalam diri sendiri bahwa kita harus menjadi lebih baik lagi kedepannya.
“Mari kita merenungi semua perbuatan yang kita lakukan, mari kita mengingat orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita, ingat perjuangan ibu kita sewaktu mengandung dan membesarkan kita, masihkah sanggup kita menyakiti hati nya?,” pinta Kadirislam.
“Dengan istighfar kepada Allah Ta’ala semua masalah akan di mudahkan sebagaimana perintah Allah didalam Alqur’an ” dan hendaklah kamu mohon ampun kepada tuhanmu, kemudian bertaubatlah kepada -nya (QS. Hud, 11:3) dan surat Nuh (10-2), ” Imbuhnya.
Kembali ditegaskan Kapolres, tidak ada kata terlambat, bagi yang masih memiliki orang tua, bahagiakan ia dengan sikap kota.
“Mari kita bertaubat, memohon maaf pada orang tua kita. Bagi yang sudah tidak memiliki orang tua, doakan dia agar tenang di dalam kubur nya. Mari kita senantiasa menjadi orang yang bersyukur dan bertaubat,” gugah Kadirislam membuat seluruh tahanan terenyuh.
“Jangan tinggalkan agama, ketaatan kepada Allah dan kebaikan kepada umat bila ingin di muliakan Allah .kehidupan kita akan manis apabila agama bersama kita dan akan pahit bila agama kita tinggalkan, ” tambah Kapolres.
Diketahui, untuk tahanan yang mendapatkan ceramah agama ini ada dari berbagai kasus. Diantaranya Narkoba, pencurian, serta kasus pengeroyokan.
Tak hanya itu, tujuan dari pemberian tausyiah atau ceramah agama tersebut agar para tahanan bisa sadar atas perbuatan yang mereka lakukan itu adalah salah. (*)