Logo Lintasterkini

Didemo dan Dituding Arogan, Ini Profil Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 20 Januari 2025 19:19

Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro
Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro

JAKARTA – Nama Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Dikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menjadi sorotan publik setelah sejumlah pegawai kementeriannya mengeluhkan sikapnya yang dianggap arogan dan kasar. Keluhan ini mencuat ke permukaan melalui aksi yang dilakukan para pegawai.

Puluhan pegawai Kementerian Dikti Saintek menggelar aksi di lobi gedung kementerian di Jalan Pintu Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (20/1/2025) pagi. Aksi tersebut dipicu oleh klaim mengenai gaya kepemimpinan Satryo yang dinilai otoriter dan sering mengambil keputusan pemecatan secara sepihak.

“Sebenarnya aksi ini bukan demo, melainkan respons terhadap komentar dan keluhan teman-teman dari paguyuban pegawai Dikti. Ada banyak hal yang dilakukan pimpinan yang tidak sesuai dengan prosedur, terkesan otoriter, bahkan termasuk tindakan pecat-memecat,” ungkap Suwitno, salah satu pegawai yang terlibat dalam aksi tersebut.

Selain menolak sikap yang dinilai arogan, para pegawai juga menuntut kejelasan mengenai status rekan-rekan mereka yang telah diberhentikan.

Profil Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro

Satryo Soemantri Brodjonegoro lahir di Delft, Belanda, pada 5 Januari 1956. Ia dikenal sebagai akademisi dan praktisi di bidang teknik mesin.

Pendidikan tingginya dimulai di University of California, Berkeley, Amerika Serikat, di mana ia berhasil meraih gelar doktor pada tahun 1985. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia mengabdikan diri sebagai dosen dan peneliti di Institut Teknologi Bandung (ITB), yang menjadi awal kariernya di dunia akademik.

Pada tahun 1992, Satryo diangkat sebagai Ketua Jurusan Teknik Mesin ITB. Kariernya terus menanjak hingga ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) dari 1999 hingga 2007. Dalam masa jabatannya, ia dikenal karena melaksanakan reformasi besar dalam pendidikan tinggi Indonesia. Salah satu langkah pentingnya adalah mengubah status beberapa universitas besar, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Bandung (ITB), menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Di kancah internasional, Satryo juga memiliki reputasi yang diakui. Ia pernah menjadi dosen tamu di Toyohashi University of Technology, Jepang, serta terlibat dalam program Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk merencanakan pembangunan gedung Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin di Gowa.

Selain perannya sebagai akademisi, Satryo aktif sebagai Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) periode 2018–2023 dan anggota komisi bidang ilmu rekayasa. Ia juga dikenal produktif menghasilkan karya ilmiah dengan lebih dari 100 publikasi yang diakui secara internasional.

Di tengah tudingan yang menyeruak, rekam jejak Satryo sebagai ilmuwan dan reformator pendidikan tinggi tetap menjadi bagian penting dari perjalanan kariernya.

 Komentar

 Terbaru

News10 Juli 2025 12:43
Pemkab Pinrang Percepat Transformasi Digital Sektor Keuangan Daerah Melalui Penerapan KKPD
PINRANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang mempercepat transformasi digital sektor keuangan daerah melalui penerapan Kartu Kredit Pemerinta...
Pendidikan10 Juli 2025 09:13
Kalla Institute Ajak Masyarakat Daur Ulang Minyak Jelantah Lewat Sustainable Workshop
MAKASSAR – Kalla Institute terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Kali ini, melalui kegiatan Sustainable Workshop bert...
Ekonomi & Bisnis10 Juli 2025 07:17
JKOC Rayakan Harganas Melintasi 2 Candi dan 3 Gunung Berapi
MAKASSAR – Setelah sukses berdendang ria melalui program JKOC On Tour TEMBANG KENANGAN yakni tur wisata dan penyaluran sedekah di beberapa titik...
News09 Juli 2025 20:35
TNI Hormati Keputusan Pemerintah Tunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani sebagai Dirut Perum Bulog
JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menghormati dan mendukung penuh keputusan pemerintah yang menunjuk Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramadhani s...