MAKASSAR – Aksi para pelaku begal sudah tidak mengenal waktu dan siapa saja korbannya. Kali dialami seorang siswa SD yang bernama Alfathir Nurizky (11), warga Perumahan Taman Yasmin Indah Blok A1 no 3, Kota Makassar ini.
Dia menjadi korban pembegalan pada hari Sabtu (20/2/2016), sekira pukul 12.00 Wita, di jalan Meranti 1, Kecamatan Panakkukang.
Dari informasi yang dihimpun, korban yang baru saja pulang sekolah berencana mengunjungi rumah teman sekolahnya dengan berjalan kaki. Tiba-tiba dari arah belakang, dua orang pelaku begal mengendarai sepeda motor matic mencegat korban dan langsung memaksanya untuk menyerahkan tas sekolah yang dibawa korban.
“Saya merasa diikuti dari sekolah. Tapi saya dicegat pas berada di jalan Meranti dan suasananya memang agak sepi. Pelaku dua orang berboncengan motor. Yang satu tinggi berkumis sedangkan yang satu pakai penutup wajah. Saya digertak dan diancam untuk menyerahkan tas saya” tutur korban saat melaporkan kejadian tersebut di ruang SPKT Mapolsekta Panakkukang.
Usai merampas tas korban yang berisi buku pelajaran sekolah dan 1 buah Hp Samsung Galaxy Grand Neo, kedua pelaku langsung kabur meninggalkan korban.
Korban yang merupakan siswa kelas 6 SD Inpres Toddopuli 1 ini, melaporkan kasus pembegalan tersebut di Polsek Panakkukang, pada hari itu juga sekira pukul 18.00 Wita diterima oleh anggota SPKT Bripda Zulfikar Zaiful dengan nomor laporan LP/314/II/K/2016/Restabes-Mksr/Sek Pnk.
Sejauh ini pihak aparat Mapolsekta Panakkukang masih melakukan penyelidikan serta pengembangan terkait aksi begal yang menimpa seorang siswa SD tersebut. (*)