MAKASSAR – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Komite Pusat Gerakan Revolusi Demokratik (KP-GRD), melakukan aksi demo di depan Kantor Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sulsel, Jalan AP Pettarani, Senin (20/2/2017).
Mereka meminta Ditlantas Polda Sulsel memperbaiki pelayanannya. Termasuk agar oknum polisi untuk tidak lagi melakukan pungutan liar (pungli) pasca penerapan PP No.60 Tahun 2016. Pasalnya disiga masih ada terjadi praktek-praktek Pungli di kantor tersebut.
Koordinator aksi unjukrasa ini, Romi Haru dalam orasinya, meminta agar mengedepankan pelayanan prima kepada maayarakat. Termasuk segera menindak okkum polisi yang masih melakukan pungli.
“Kami meminta agar sekiranya, berbagai bentuk pungli yang ada di Ditlantas segera dibumi hanguskan. Seperti praktek pungli penjualan buku BPKB kendaraan baru, yang masih terpaut jauh dari aturan PNBP,” ucap Romi.
Dikatakan, praktek pungli di BPKB yang dimaksudkan, yakni penjualan buku BPKB ke dialer untuk kendaraan baru.
Selain menyetor ke loket BRI sesuai PNBP, terjadi murk up harga penjualannya hingga Rp.100 ribu per unit.
Usai berorasi para mahasiwa kemudian membubarkan diri dengan tertib.(*)