GOWA – Tahun politik yang digelar serentak di seluruh Indonesia pada umumnya dan Sulsel pada khususnya, oleh Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Agus Surya Bhakti kembali mengingatkan para prajurit TNI agar netral dalam Pilkada Serentak 2018.
Hal tersebut ditegaskannya Agus pada hari Selasa (20/2/2018), sekira pukul 08.00 Wita, Resimen Induk Militer (Rindam) XIV Pakatto, jalan Poros Malino, Kecamatan Bontomarannu, Gowa.
Pernyataan orang nomor satu di Kodam XIV Hasanuddin ini diungkapkan disela kegiatan Rapat Pimpinan jajaran Kodam XIV Hasanuddin.
Menurutnya, netralitas prajurit TNI dalam Pilkada adalah wajib dan harga mati.
“Semua prajurit TNI tau jika netralitas itu harga mati dan itu wajib, untuk menjaminnya tugas saya agar semua komandan saya dibawa bisa memberi tahu semua anggotanya termasuk keluarga besar, tolak dan lawan Politik uang dan politisasi SARA untuk Pilkada 2018” kata Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Agus Surya Bhakti.
Selain masalah netralitas, Mayjen Agus juga mengingatkan penggunaan atribut TNI.
“Yang ada permasalahan adalah keluarga TNI yang sudah pensiun misalnya mereka masih gunakan atribut TNI, makanya ini kita himbau sehingga betul betul TNI netral dalam pilkada apapun bentuknya. Setidaknya perlu hati-hati. Sebab bisa saja ada anggota TNI yang mungkin punya hubungan keluarga dengan salah satu kandidat dan melakukan foto bersama lalu di upload di Medsos, ini juga perlu disikapi oleh jajaran. Setidaknya bisa diantisipasi agar tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik,” pungkas Mayjen TNI Agus Surya Bakti. (*)