GOWA – Dimas Adipati, salah satu selebgram Makassar yang akan dipanggil Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 di Kabupaten Gowa.
Dia akan dimintai keterangannya bersama 10 rekannya sesama selebram pada Senin pagi pekan depan (22/02/2021). Itu buntut dari video “viral” mereka yang diduga melanggar protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Hanya saja, Dimas Adipati akan mendapat perlakuan khusus. Sebab, pada klarifikasinya yang juga beredar luas di media sosial dianggap bernada tidak sepantasnya. Dia mengeluarkan kata-kata kasar.
Baca Juga :
Sehingga menurut Kasatpol PP Gowa, Alimuddin Tiro, itu bagian dari ranah kepolisian. Yang kata dia, akan dikembangkan ke tahap penyidikan setelah dipanggil nantinya.
“Untuk kasus Dimas Adipati yang bicara kata-kata kasar ditahap penyidikan pelanggaran apa yang kena di situ. Tapi saya tidak berkomentar banyak karena itu rana kepolisian,” ujar kepada awak media, Jumat (19/02/2021).
Sikap Dimas Adipati ini diketahui sangat berbeda dengan rekan-rekannya yang juga telah memberi klarifikasi sebelumnya. Seperti Adhy Basto, menyampaikan klarifikasinya dengan meminta maaf atas kejadian tersebut. Demikian juga yang disampaikan Jadde Thamrin.
Lewat unggahan story di akun Instagram @dimsunstory miliknya, Dimas malah mengeluarkan kata-kata kasar karena risih dengan sejumlah pemberitaan yang menganggap telah menjatuhkan dirinya bersama rekan-rekannya sesama selebgram.
“Jadi kralifikasi kita itu begini. Kita itu memang aku dan teman-teman selebgram yang lainnya tergabung dalam brand ambassador produk handphone,” kata Dimas.
“Jadi ini ceritanya liburan sambil kerja. Itu yang video beredar itu tidak semuanya kegiatan yang kita lakukan. Ngertiko? Maksudku kalau kita mau keluar dari itu vila. Misalnya kita mau pergi ke pasar kah, atau mau beli ini beli itu, kita selalu pakai masker ji,” lanjut Dimas.
Dimas pun lalu menegaskan dengan nada emosi, jika dia bersama teman-teman tidak mungkin menggunakan masker selama 24 jam. Apalagi itu hanyalah di dalam vila. Kecuali kalau ingin keluar dari vila.
“Kalau kita pakai masker 24 jam nda pernah ini dilepas sund#la toh, sesak nafas tong ji orang. Ini saja saya bicara sesak nafas ka. Posoa (sesak, red),” ucapnya dengan kata kasar.
Dia kemudian menyoroti para selebgram atau pun artis yang ada di Jakarta, dinilai lebih bebas. Tidak ada yang mempermasalahkan meski tidak memakai masker.
“Banyak sekali ji itu artis-artis luar, artis-artis Jakarta, selebgram-selebgram Jakarta, liburan ada yang tidak pakai masker, goyang-goyang dempetan, peluk-pelukan apa semua nda pakai masker. Nah Lebih luas lagi pergaulannya, lebih luas lagi daerahnya, lingkungannya nda dipermasalahkan,” ketusnya.
Dalam Instastory itu, Dimas juga memperlihatkan hasil swab antigennya yang negatif. Sehingga menurutnya, video yang beredar beberapa hari yang lalu tidak perlu lagi dipermasalahkan.
“Hasilnya bisako baca baik-baik ini nama lengkapku, kota kelahiranku, tanggal lahirku, ini semua dengar hasilnya. Bolla bollaki (memelotot) itu matamu, positif atau negatif. Negatif sundla. Ada stempelnya apa sund#la. Ini saya swab antigen saya pakai kalau mau berangkat naik pesawat. Jadi kalau ini sudah negatif berarti aman,” kesalnya.
Satgas Covid-19 Gowa juga akan memanggil salah satu owner galery phone, Meity selaku pihak penyelenggara kegiatan di Villa Rindu Alam I, yang di mana video itu direkam lalu viral.
Villa tersebut terletak di kawasan wisata Malino di Batulapisi dalam, Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. (*)
Komentar