MAKASSAR – Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo, angkat bicara terkait banjir yang melanda Kota Makassar dalam beberapa waktu terakhir.
Rudianto menyebut, persoalan mendasar atau biang kerok yang menjadi penyebab banjir adalah karena dua sungai yang mengapit Makassar makin dangkal.
Dua sungai yang dimaksud tersebut adalah Sungai Tallo yang bermuara di sebelah utara kota dan Sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota.
Dia menyebut, dibutuhkan pembahasan untuk mencari solusi dari sungai yang makin dangkal dan terkesan tidak diperhatikan tersebut, termasuk kemungkinan menggunakan anggaran APBD Makassar.
“Problemnya sungai semakin dangkal,” kata Rudianto dalam diskusi publik di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Senin (20/2/2023).
Legislator Partai Nasdem tersebut juga menyentil kontribusi pengembang perumahan sebagai penyebab banjir.
Olehnya itu, dia berharap ke depan semua izin perumahan harus lengkap sebelum pembangunan.
“Ke depan izin perumahan jangan sembarang. Harus ada studi karena dampak dari banjir yang akan disalahkan pemerintah bukan mereka (pengembang perumahan),” tambahnya.
Meski demikian, politisi asal Pulau Lakkang itu mengaku tidak ingin mencari-cari siapa yang salah hingga terjadi banjir.
“Saya tak tertarik mencari-cari kesalahan, tapi lebih kepada bagaimana mencari solusi. Bukan sekadar membawa sembako kepada korban, tapi solusi supaya Makassar tidak dikenal sebagai kota banjir,” terangnya.
Dia juga berharap keterlibatan semua pihak untuk mencegah banjir di Makassar. Di sisi lain, dia meyakini, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, telah memikirkan solusi menangani banjir.
“Saya yakin Wali Kota bisa hadirkan solusi,” tambah legislator berlatar belakang advokat itu.