Logo Lintasterkini

Lecehkan Jurnalis Tempo, Kadis Perhubungan Sulsel Dilapor

Muh Syukri
Muh Syukri

Rabu, 20 Maret 2013 16:35

Kadis Perhubungan Sulsel, Masykur Sultan
Kadis Perhubungan Sulsel, Masykur Sultan

Kadis Perhubungan Sulsel, Masykur Sultan

MAKASSAR – Tindakan tidak terpuji diduga dilakukan Kepala Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan (Sulsel) Masykur A Sultan terhadap Sulfaedar Pay, jurnalis Koran Tempo Makassar. Oknum kadis itu diduga melecehkan profesi jurnalis dan mengusir Pay saat melakukan wawancara.

Diungkapkan Pay, pelecehan yang tergolong kasus kekerasan verbal itu dialaminya saat meliput jumpa pers Maskapai Penerbangan Merpati dengan Pemkab Selayar di Hotel Horison, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Rabu (20/3/2013) sekira pukul 11.00 Wita.

Akibatnya, pay mengaku tidak terima dan langsung melaporkan kejadian itu kepada Relawan Komite Perlindungan Jurnalis dan Kebebasan Berekspresi (KPJKB). Aduan Pay tersebut diterima Koordinator Relawan KPJKB Upi Asmaradhana. Dalam laporan Pay, Masykur telah melontarkan kata-kata yang merendahkan profesi jurnalis serta mengusir Pay yang sementara mewawancarainya.

“Dilihat dari pengakuan korban, Pak Masykur itu sudah melakukan kekerasan non fisik yaitu ancaman verbal. Berupa penghinaan menggunakan kata-kata yang merendahkan dan pelecehan terhadap profesi,” kata Upi yang juga pengurus AJI Indonesia ini.

Menurut Upi, pengakuan Pay yang juga Koordinator Liputan Tempo tersebut sudah menjadi bukti yang kuat buat memproses kasus ini secara lebih lanjut. “Pengaduan korban akan menjadi bahan buat kami untuk menindaklanjuti kasus ini. Setidaknya kita akan melihat apa tanggapan pelaku,dan atasan pelaku dulu,” papar Upi.

Kepada relawan, Pay mengaku akibat kejadian itu, ia merasa terintimidasi. Terkait aduan Pay tersebut, Masykur belum memberi klarifikasi.

Melalui rilis KPJKB, kasus kekerasan non fisik berupa kekerasan verbal tersebut merupakan kejadian kedua di Makassar yang terjadi selama 2013 lalu. Sebelumnya dialami  jurnalis Bisnis Indonesia, Wiwiek Endah. Upi menilai tingginya angka kekerasan terhadap jurnalis seharusnya menjadi perhatian serius bagi semua pihak. Kekerasan terhadap jurnalis mengancam kemerdekaan pers yang bisa menciderai nilai-nilai demokrasi.

Tim hukum Relawan KPJKB Sendiri,yang dikoordinir Abdul Muttalib, siap mengawal kasus ini. “Tim hukum siap membackup kasus ini. Ini tidak boleh dibiarkan,” kata Muttalib yang juga Koordinator ACC Sulawesi ini.  (uki)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...