BARRU – Menteri Pertanian (Mentan RI), Dr. H. Andi Amram Sulaeman menghadiri panen raya dan serap gabah panen (sergap) di Kelurahan Sapee, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Senin (20/3/2017). Di panen raya ini, Mentan Amran didampingi sejumlah pejabat teras Pemprov Sulsel, Pemkab Barru, serta unsur TNI yang selama ini intens melakukan pendampingan kepada kelompok tani dalam rangka meningkatkan swasembada beras di negeri ini.
Dalam rombongan Mentan tampak hadir anggota Komisi IV DPR RI, Muhammad Nasyit Umar, Gubernur Sulsel diwakili Kadis Pertanian Provinsi Sulsel Ir. Fitriani, M.Si, Pangdam VII/Wrb diwakili Kasdam VII/Wrb Brigjen TNI Supartody, Ketua Tim Sergab Mabes TNI AD, Brigjen TNI Rahmat Pribadi, Direktur Bulog diwakili Direktur Keuangan, Aster Kasdam VII/Wrb dan Kadivre Bulog Sulselbar.
Sementara dari unsur Forkopimda Kabupaten Barru tampak hadir Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Barru, Ketua DPRD Kabupaten Barru, Dandim 1405/Mlts, Kapolres Barru, Kepala Kejaksaan Negeri Barru, Ketua Pengadilan Negeri Barru, Ketua Pengadilan Agama Barru, Para Anggota DPRD Kabupaten Barru, Para Asisten dan sejumlah pejabat Pemda Barru, para perwira TNI AD, para Danramil dan Babinsa Kodim 1405/Mlts, anggota kelompok tani se-Kabupaten Barru serta undangan lainnya.
Tiba di lokasi panen raya, Amran Sulaiman disambut dengan pengalungan bunga dan tari Padduppa. Kemudian dilakukan secara simbolis panen raya dengan menggunakan alat combine harvester, serta transaksi pembelian gabah oleh Bulog kepada petani yang disaksikan Mentan.
Mentan Amran Sulaiman mengajak kepada seluruh petani di Kabupaten Barru untuk terus bekerja, kerja dan kerja demi terwujudnya harapan jika Indonesia ke depannya mampu menjadi lumbung padi dunia.
“Stok gabah/beras yang ada saat ini dua kali lipat dibanding dengan tahun sebelumnya. Bulog harus menyerap gabah petani semaksimal mungkin dan tidak ada harga dibawah HPP,” ucap Mentan, Amran Sulaiman.
Pada kesempatam ini, Mentan juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada petani di Kabupaten Barru berupa 1 unit traktor roda 4, sebanyak 61 unit traktor roda 2, sebanyak 71 unit traktor kultivator serta 31 unit pompa air. (*)