WAJO – Bupati Wajo Drs Andi Burhanuddin Unru MM secara resmi membuka perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) V Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Wajo di Gedung Glory Convention Centre (GCC), Jalan Sawerigading, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (19/3/2018).
Musda LDII Wajo mengangkat tema “Peran LDII dalam Mewujudkan Wajo Berkarakter Religius, Produktif, Unggul, Sejahtera, dan Aman”. Pembukaan Musda LDII Wajo ditandai pemukulan gong oleh Bupati Wajo. Berdasarkan AD/ART LDII, musda merupakan agenda lima tahunan yang menjadi forum pemilihan ketua LDII Kabupaten Wajo masa bakti 2018-2023. Selain itu, Musda LDII Wajo menjadi wadah penyusunan program kerja dan rekomendasi.
Dalam sambutannya, Bupati Wajo mengemukakan pentingnya ketahanan keluarga. “Kita harus kembangkan nilai-nilai agama dan moral di dalam keluarga, diantaranya saling menghargai, menghormati, sopan, santun, dan jujur,” ujar bupati dihadapan ratusan warga LDII dan undangan yang hadir.
Selain bupati, hadir dalam pembukaan Musda V LDII Wajo, Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan Drs Hidayat Nahwi Rasul MSi, Kajari Wajo Eko Bambang Marsudi SH MH, pimpinan ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.
Dalam forum Musda LDII Wajo, digelar diskusi. Pemateri diskusi antara lain Kajari Wajo Eko Bambang Marsudi SH MH yang membahas “Peran Ormas dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi”. Turut menyampaikan materi, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Wajo Drs AM Yusuf A Baharuddin MM. Pihaknya menyampaikan materi “Ormas Perspektif Hukum Nasional”.
Selain itu, hadir Kabag Perencanaan Polres Wajo Kompol Mansur Salihi yang menyampaikan materi “Perpolisian Masyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polisi”. Adapun Danramil Tempe yang mewakili Dandim 1406/Wajo menyampaikan materi “Wawasan Kebangsaan”. (*/rls)