BATUBARA – Kepala Dinas Kesehatan Batubara, dr, H. Dewi Chailaty Nasution melalui Sektetaris Dinas Kesehatan Batubara, dr Deni Syahputra menghimbau kepada masyarakat agar dapat mendaftarkan dirinya sebagai peserta Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS). Ini penting sebagai jaminan kesehatan bagi masyarakat.
“Banyak pasien yang kita temukan masih tidak terdapaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS), sehingga pasien harus membayar biaya perobatan. Sementara pasien yang terdaftar sebagai peserta BPJS tidak dikenai biaya perobatan,” ujar dr Deni Syahputra di ruang kerjanya, Senin (20/3/2018).
Dikatakannya, masalah yang sering dihadapi adalah terkait biaya perobatan ketika pasien tidak terdaftar sebagai BPJS kesehatan dan tergolong miskin. Hal ini sering dihadapi pihak tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Salah satu contoh ketika pasien menjalani operasi untuk penyembuhan penyakit, tentunya biayanya sangat besar. Berkaitan dengan itu, masyarakat disarankan untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS kesehatan, cukup dengan melengkapi persyaratannya.
“Dengan menjadi peserta BPJS kesehatan pasien akan terbantu dari segi biaya perobatan. Biaya yang ditanggung oleh BPJS kjesehatan sesuai dengan indikasi penyakit, sedangkan biaya kebutuhan pasien dan keluarga diluar pengobatan tidak menjadi tanggung jawab Dinas kesehatan Kabupaten Batubara,” Jelas dr Deni.
Selain itu, dr Deni juga menyarankan kepada warga agar dapat melengkapi kartu identitas dirinya sebagai warga negara. Saat melangsungkan perkawinan, hendaknya pasangan suami istri itu resmi. Dengan begitu, warga bisa mendaftarkan dirinya ke program BPJS. Lalu ketika melahirkan nanti tidak terbebani dengan biaya persalinan.
“Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) itukan fungsinya ganda, selain sebagai identitas diri kita, juga bisa sebagai syarat ketika kita mendaftarkan diri diasuransi kesehatan,” jelasnya.
Sekedar diketahui, seorang warga Desa Tanah Tinggi Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, Dewi melahirkan seorang bayi dengan kondisi cacat. Bayi perempuan menderita cacat pada bagian kaki dan tangan.
Selain cacat pada bagian fisiknya, bayi tersebut juga tidak mempunyai anus sehingga kotorannya keluar melalui mulut. Guna untuk perobatan intensif, bayi itu kemudian dirawat di RSUD Batubara kemarin. (*/B)
Komentar