JAKARTA – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menduduki peringkat pertama dalam kampanye memerangi berita bohong atau hoax. Hal itu terungkap dalam video conference Kapolri bersama jajaran kepolisian, Selasa (20/3/2018).
Bahkan, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian mengapresiasi langkah yang dilakukan jajaran Polda Sulsel dalam memerangi berita hoax. Terbukti, Polda Sulsel mendapat peringkat pertama dalam pelaksanaan kegiatan Satgasda Manajemen Sosial yang dilaksanakan 1 Februari hingga 14 Maret 2018.
Polda Sulsel berada diperingkat satu dengan jumlah 17.918, untuk peringkat kedua Polda Jawa Timur dengan jumlah 16.937, peringkat ketiga ditempati Polda Jawa Barat dengan jumlah 8.311, peringkat keempat diraih Polda Kalimantan Timur dengan jumlah 4.725 dan peringkat kelima diraih Polda Kalimantan Barat dengan jumlah 3.884.
“Saya ucapkan terima kasih kepada lima Polda dengan rangking teratas atas keaktifannya dalam memviralkan deklarasi anti hoax” tutur kapolri.
Jendral bintang empat ini berharap agar kegiatan ini terus dipertahankan dan ditingkatkan. Tujuannya, kata dia, untuk memberi rasa nyaman kepada masyarakat terkait pengguna media sosial.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono yang dikonfirmasi lintasterkini.com mengatakan, pihaknya melaksanakan kebijakan Kapolri dalam menyikapi maraknya aksi hoax yang dapat merugikan para pelaku dan juga masyarakat.
“Maka saya harus proaktif untuk (melakukan) preventif, agar masyarakat Sulsel tidak ada yang membuat hoax dan mencegah masyarakat menjadi korban hoax yang bisa menimbulkan terjadinya konflik,” ujar Umar Septono.
Untuk itu, sambungnya, upaya pencegahan dilakukan secara masiv, sehingga Polda Sulsel dan jajaran bekerja keras untuk mengajak masyarakat mendeklarasikan anti hoax. (*)