GOWA, — Ratusan calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Gowa, mulai Rabu (20/3/2019) pagi pukul 08.30 Wita telah mengikuti proses pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dr. hasanuddin di kantor Dinkes Gowa Jl Wahidin Sudirohusodo, Keluraha Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Selama tiga hari ke depan, Dinkes membuka ruang pelayanan pemeriksaan CJH untuk 18 kecamatan dengan cara per zona.
Baca Juga :
Untuk hari pertama Rabu tadi, pemeriksaan diikuti sekira 200 orang CJH asal Kecamatan Tompobulu, Tinggimoncong, Bontolempangan, Bungaya, Tombolopao, Parigi, Biringbulu, Bajeng dan Bajeng Barat.
Hari kedua juga 200 orang calon jamaah dari Kecamatan Pattallassang, Bontomarannu, Parangloe, Manuju, Pallangga dan Barombong. Sedang hari ketiga dijadwalkan untuk tiga kecamatan lagi yakni Kecamatan Somba Opu, Bontonompo dan Bontonompo Selatan.
“Pemeriksaan kita lakukan tiga hari dan masing-masing 200 orang perhari dengan sejumlah kecamatan yang digabungkan. Jadi total CJH di Gowa itu sebanyak 600 orang,” kata Kadis Kesehatan Gowa dr Hasanuddin.
Dikatakannya, pemeriksaan ini dilakukan dalam berbagai layanan termasuk pemeriksaan bagi kemungkinan adanya CJH perempuan yang hamil. Jika ketahuan hamil, jelas kadis, maka otomatis pemberangkatannya CJH bersangkutan dibatalkan.
“Iya jadi pemeriksaan kesehatan ini menyangkut beberapa item termasuk kehamilan. Aturan baru pemberangkatan haji sekarang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana seorang CJH tidak dibolehkan melakukan pelunasan sebelum menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan. Karena dikuatirkan ketika pelunasannya telah dilakukan sementara kondisi kesehatannya tidak memenuhi standar maka CJH tersebut akan dibatalkan pemberangkatannya,” jelas dr Hasanuddin.
Terpisah, seorang calon jamaah haji asal Kecamatan Parigi yang hadir menjalani pemeriksaan kesehatan di hari pertama bernama Yusuf bin Nuna (73) mengaku semoga kesehatannya tidak ada gangguan apapun.
“Iye saya baru pertama kali ini akan berangkat haji bahkan saya baru pertama kali akan naik pesawat. Saya berdoa semoga ridha Allah selalu ada untuk saya,” kaya Yusif bin Nuna yang ikut bergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Ukhuwah Bajeng ini.
Ayah dari empat anak (dua anaknya sudah menikah) mengaku telat menunaikan ibadah haji dibandingkan istrinya Hj Nineng (58) yang telah lebih dahulu ke tanah suci 10 tahun lalu.
Yusuf bin Nuna pun berharap dapat menunaikan ibadah haji di tanah Mekah pada pemberangkatan haji tahun ini. “Uang saya sudah cukup dan akan saya lakukan pelunasan begitu pemeriksaan kesehatan telah saya jalani. Semoga kesehatan saya tidak terganggu kodong. Insha Allah,” ucap ramah Yusuf bin Nuna.
Komentar