BONE – Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti terbakarnya rumah adat kerajaan Bone. Atau dikenal dengan sebutan Bola Soba.
Situs bersejarah yang terletak di Jalan Latenritatta ini, terbakar Sabtu dini hari tadi (20/03/2021).
Mantan Ketua KEPMI Bone, Andi Fadli turut angkat bicara. Menurut dia, insiden ini adalah duka bagi seluruh masyarakat di Bumi Arung Palakka.
Baca Juga :
“Bola Soba itu salah satu simbol kebesaran, simbol kebanggaan dan simbol pemersatu bagi kita semua masyarakat Bone. Ini duka kita bersama,” kata tokoh pemuda Bone ini.
Dengan demikian, Andi Fadli yang juga dosen ini, meminta kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran Bola Soba.
Begitu juga dengan pemerintah daerah, juga diharap bertindak cepat.
“Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten Bone sebaiknya segera duduk bersama membahas rencana perbaikan Bola Soba,” usul wartawan senior ini.
Seiringin dengan itu, Andi Fadli bahkan menggagas gerakan penggalangan dana untuk membantu biaya renovasi Bola Soba.
“Semoga ide ini bisa terwujud. Saat ini saya tengah berkoordinasi dengan adik-adik dan sejumlah organisasi kepemudaan di Bone terkait ide tersebut,” tandasnya.
Bola Soba sendiri diketahui dibangun pada masa pemerintahan Raja Bone ke-31, La Pawawoi Karaeng Sigeri MatinroE ri Bandung (1895-1905).
Pada waktu itu, Bola Soba juga disebut Saoraja. Karena diperuntukkan sebagai kediaman raja.
Pada masa pemerintahan Raja Bone ke-32 La Mappanyukki Sultan Ibrahim MatinroE ri Gowa tahun 1931-1946, Bola Soba difungsikan sebagai istana sementara Raja Bone. (*)
Komentar