DEMAK – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (MI) Jusuf Kalla (JK) memberikan bantuan untuk masyarakat yang menjadi korban bencana banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Sebagai tahap awal, JK yang didampingi langsung Bupati Demak, Hj. Esti’anah memberikan bantuan berupa Hygiene Kit atau alat-alat kebutuhan kesehatan kepada korban terdampak banjir.
Selain alat Kesehatan, JK memastikan jika PMI juga akan membantu kebutuhan utama masyarakat korban banjir tersebut.
Baca Juga :
- Ingatkan Ancaman Bencana Kemanusiaan Akibat Perubahan iklim, Jusuf Kalla: Tanam Minimal Satu Juta Pohon Satu Tahun
- Sarankan Televisi Tetap Tayangkan Adzan Bersamaan dengan Perayaan Misa, Jusuf Kalla: Itulah Toleransi yang Paling Indah
- Merdeka Belajar Dikritik, Jusuf Kalla: Pendidikan Indonesia Butuh Pembenahan Serius
“Ini adalah tahap awal. Untuk selanjutnya kita nanti akan memberikan bantuan seperti sarung, makanan bayi, alat kebutuhan ibu-ibu, kebutuhan bapak-bapak. Namun kita akan data dulu apa yang menjadi kebutuhan utama masyarakat,” kata JK di Balai Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu, 20 Maret 2024.
JK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim. Namun selain itu, banjir bisa juga disebabkan oleh faktor warga yang kurang sadar menjaga lingkungan dan daerahnya.
“Jadi bisa karena dua hal. Pertama iklimya dan yang kedua bagaimana warga memperbaiki daerahnya dengan tidak menutup tanggul, selokan atau drainasenya,” tambah JK.
Sementara itu, berdasarkan laporan Posko banjir Demak, tercatat 11 dari 14 kecamatan yang terkena dampak banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan di Kecamatan Karanganyar, Minggu, 17 Maret 2024, lalu.
Kecamatan terdampak banjir antara lain Kecamatan Demak, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen, Kecamatan Wonosalam, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Guntur, Kecamatan Dempet, Kecamatan Gajah.
Akibatnya, sebanyak 25.069 rumah di 11 kecamatan terendam banjir dan sebanyak 24.134 jiwa terpaksa mengungsi di beberapa titik.(***)
Komentar