Lintas Terkini

Heboh, Mantan Sekda Lamar Kembang Desa Bermahar Rp1,4 Miliar

Ilustrasi.

BONE- Terkadang tradisi adat dan budaya, utamanya Bugis – Makassar dalam prosesi pra nikah menjadi salah satu penghambat bagi sepasang pria-wanita yang ingin mengakhiri asmara mereka di pelaminan. Tradisi itu menyangkut nilai mahar yang akan diberikan oleh lelaki kepada calon mempelai wanitanya.

Faktanya, sepasang kekasih bisa saja batal mewujudkan impian-impiannya membangun mahligai cinta mereka dalam sebuah bangunan rumah tangga. Itu bisa terjadi hanya sebab urusan mahar yang tidak ada kata mufakat dari keluarga besar calon mempelai, khususnya dari pihak wanita.

Berbicara soal nilai mahar (uang panai), semakin besar nominal yang ditawarkan calon mempelai lelaki, maka semakin tinggi derajat sosialnya di lingkungan sekitar. Kabar rencana pernikahan yang akhir-akhir ini membuat heboh di daerah ini, lantaran nilai mahar yang siap diserahkan kepada calon wanitanya adalah Tajuddin Kammisi. Meskipun lelaki ini terbilang bukan baru pertama kali mempersunting wanita pilihan hatinya, namun ia rela merogoh kantongnya menunaikan mahar serta untuk urusan lain-lainnya cukup menakjubkan.

Siapa yang tak mengenal nama Tajuddin Kammisi? Lelaki ini adalah mantan Sekretaris Kota Parepare. Ia membuat orang-orang di sekelilingnya takjub. Soalnya, uang panai yang disiapkan sebesar Rp400 juta. Belum lagi kelengkapan lainnya yang akan diberikan kepada calon mempelai wanitanya, seperti mobil, rumah, serta aset lainnya, yang jika ditotal jumlahnya mencapai angka Rp1,4 Miliar.

Siapakah wanita yang paling beruntung dilamar dengan nominal sampai Rp1,4 M itu? Wanita ini memang merupakan kembang desa di daerahnya di Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone. Namanya Andi Fitri.

Camat Bengo Rahmatullah yang dikonfirmasi lintasterkini.com, Kamis (20/4/2017) membenarkan rencana lamaran dan pernikahan mantan Sekda Kota Parepare, Tajuddin Kammisi dengan pasangan wanitanya, Andi Fitri. Namun, ia membantah jika nilai mahar sebesar itu.

“Memang ada pelamaran. Namun nilai uang uang panai (mahar) pria itu tak sampai begitu nilainya. Kalau mobil dan rumah memang ada. Tapi kalau mahar, mungkin tidak seperti itu,” jawab Camat Bengo, Rahmatullah. Sembari menambahkan, jika dirinya tak ingin berkomentar terlalu jauh terhadap rencana pernikahan itu. (*)

Exit mobile version