MAKASSAR – Aparat kepolisian yang sedang menggelar operasi antik di Hotel Grand Clarion sempat terhambat lantaran terjadi keributan yang diwarnai baku pukul antara sekuriti Redliq33 dengan oknum mahasiswa dari Unismuh Makassar.
Informasi yang dihimpun, keributan itu terjadi saat belasan mahasiswa Unismuh masuk ke D’Liquid, Kamis (20/4/2017) dini hari. Para mahasiswa ini mengaku tak senang dengan cara sekuriti tempat hiburan malam itu memeriksa mereka saat masuk.
Kekesalan juga dikerena ada oknum mahasiswa tidak diperbolehkan masuk padahal memiliki tiket.
Manager D’ Liquid Askar sempat menenangkan para mahasiswa tersebut. ” Kalau bisa kita selesaikan baik-baik saja,” kata Askar.
Sebagian mahasiswa yang menyebut sebagai Aliansi Pemuda Sulsel (AMP) meminta kawan-kawannya kembali ke kampus untuk mengambil megaphone untuk kembali datang melakukan orasi di depan Hotel Grand Clarion.
Namun saat turun, terjadi aksi saling dorong lantaran terdengar suara bunyi benda jayuh ke lantai. Keributan pun terjadi hingga ke depan hotel.
Keributan mereda setelah Kanit Resmob Polrestabes Makassar AKP Edy Sabhara yang akan melakuka operasi THM turun tangan. Ia kemudian meminta oknum mahasiswa bubar karena dirinya akan melakukan razia. (*)