SINJAI – Warga di Dusun Jerrung 2, Desa Lamatti Riawang, Kecamatan Bulupoddo, Sinjai, digegerkan dengan penemuan mayat, Senin kemarin (19/04/2021).
Mayat itu ditemukan mengapung di Sungai Tangka. Identitas korban sudah diketahui. Bernama Kato bin Becce Lebu. Kakek itu berusia 70 tahun.
Menurut Kasubbag Humas Polres Sinjai, AKP Fatahuddin, pihak keluarga menolak untuk diautopsi.
“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” tuturnya kepada awak media, Selasa (20/04/2021).
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban. Tim Inafis juga sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan visum.
AKP Fatahuddin menjelaskan, sebelum korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Minggu pagi (18/04/2021) sekitar pukul 10.00 WITA, korban pamit dari rumah. Hendak berkebun dan memberi pakan ke sapi ternaknya.
Di perjalanan, korban bertemu warga bernama Muddin. Korban juga menyampaikan akan menebang pohon pisang di kebunnya yang berlokasi di pinggir Sungai Tangka.
“Jelang berbuka puasa, korban belum pulang. Keluarga dibuat panik dan khawatir. Lalu, dilakukan pencarian bersama warga,” papar AKP Fatahuddin.
Pencarian hari itu tidak membuahkan hasil. Senin kemarin, pencarian kembali dilakukan.
Pihak keluarga dibantu warga menyisir pinggiran Sungai Tangka. Di sekitar lokasi, ditemukan rakit yang terbuat dari batang pisang. Diduga digunakan korban untuk menuju kebunnya.
“Sekitar pukul 15.10 WITA (Senin), korban berhasil ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia terapung di atas permukaan air. Kemudian korban langsung di evakuasi oleh warga untuk di semayamkan di rumahnya,” terang AKP Fatahuddin.
Dari informasinya, jenazah korban sudah dikebumikan di tempat pemakaman keluarga. (*)