MAKASSAR – Semarak silaturahmi terasa di TK Islam Athirah Bukit Baruga hari Jumat 18/4 pasca libur lebaran dengan mengadakan kegiatan Halal Bi Halal untuk mempererat tali silaturahmi antar orang tua, guru, karyawan dan anak didik.
Suasana riang gembira tatkala anak didik ke sekolah bersama orang tua mereka dengan mengenakan pakaian muslim bebas sambil membawa makanan dan minuman khas lebaran seperti kue kering. Terlihat wajah tersenyum bahagia saat mereka berkumpul di indoor sambil menunggu acara dimulai.
Persembahan surah-surah pendek Al Qariah, Al Humazah dan tadabbur oleh kolaborasi anak didik dari kelompok B, kelompok A dan guru TK Islam Athirah Bukit Baruga melengkapi khidmatnya kegiatan ini.
Baca Juga :
Rahmawati, S.Pd. M.Pd. selaku Kepala Sekolah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kehadiran orang tua anak didik dalam kegiatan ini, semoga dengan terjalinnya silaturahim yang baik akan tercipta suasana kekeluargaan yang harmonis di lingkungan sekolah, dan anak didik menjadi generasi yang shaleh dan salehah.
Dalam sambutannya disampaikan pula bahwa ada beberapa program unggulan sekolah yang akan dilaksanakan di bulan Mei yang akan datang dan diharapkan partisipasi dan kerjasama seluruh orang tua untuk kesuksesan kegiatan.
“Insya Allah bulan depan akan ada beberapa program unggulan yang akan kita laksanakan seperti Hubbul Qur’an, culture day, P 5 dan Gelar Ekskul. Harapannya bunda-bunda semua dapat ikut berpartisipasi,” kata Rahmawati.
Setelah itu dilanjutkan dengan tausiyah yang dibawakan oleh Mahyuddin S. Th.I., M. Th.I. yang menyampaikan tentang asal usul dilaksanakannya Halal bi Halal sebagai menjadi tradisi Bangsa Indonesia yang dimulai pada masa pemerintahan presiden Sukarno dengan tujuan untuk mempererat persatuan bangsa setelah merdeka dari penjajahan Belanda.
Dikatakan bahwa tujuan Halal bi Halal untuk mengurai jika masih ada masalah yang belum terselesaikan, menghangatkan yang dingin dan mencairkan yang beku,” kata Mahyuddin sambil sesekali menenangkan anak didik dengan yel-yel.
Tak lupa di akhir tausiyahnya Mahyuddin berpesan bahwa orang yang sudah berpuasa Ramadhan senantiasa menjaga sifat gemar bersedekah, Mampu menahan diri atau mengontrol emosi dan memberi maaf dengan setulus hati. Sehingga kelas akan mendapatkan gelar Mukhsin yang artinya mampu melakukan kebaikan dalam keadaan apapun.
Anak adalah tabungan pahala dengan bacaan Al-Qur’an. Jadikan anak sebagai aset terbaik orang tua, Sebutkan dalam doa nama anak-anak kita sebagai penghafal Al-Qur’an.(***)
Komentar