Logo Lintasterkini

Gagal Jadi Ketum Golkar, Syahrul Diganjar Dua Penghargaan

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 20 Mei 2016 17:53

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo / Internet
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo / Internet

MAKASSAR – Meski gagal menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, mendapatkan dua penghargaan. Masing-masing di bidang pemerintahan dan lingkungan hidup.

Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel, Denny Irawan Saardi, mengatakan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada pakar atau praktisi yang berjasa dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang bersih, efektif, dan efisien, dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

Mereka yang mendapatkan penghargaan, antara lain Prof Dr M Ryaas Rasyid, Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH, Prof Dr R Siti Zuhro MA, Ir H Eddy Santana Putra MT, Ir H Isran Noor MSi, Prof Dr Djohermansyah Djohan MA, Dr J Kristiadi, dan Drs Susilo (alm).

Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri di Jakarta, 20 Mei hari ini. Sementara, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Sulsel, A Hasbi Nur, mengungkapkan, penghargaan yang diterima Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di bidang lingkungan hidup, adalah Indonesia Green Awards.

Pada tahun lalu, penghargaan yang sama diterima Sulsel karena kegiatan penghijauan yang dilakukan di Sulsel sangat massif, yang telah menjadikan persentasi peningkatan tutupan lahan terbaik.

“Pada tahun ini, Trophy Green Province diberikan akibat upaya yang dilakukan di sektor pemanfaatan energi ramah lingkungan,” ujar Hasbi.

Ia menjelaskan, penghargaan tersebut merupakan pendorong bagi Sulsel ke depan untuk lebih membuktikan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat Sulsel senantiasa kreatif dan sadar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, yang menjadi penyebab peningkatan pemanasan global dan menjadikan sebagai energizer untuk meningkatkan capaian sebagai provinsi yang ramah lingkungan.

“Kebijakan sektor energi di Sulsel salah satunya diarahkan pada pengembangan kerjasama dengan lembaga swasta dan non pemerintah yang bergerak pada proyek-proyek energi baru terbarukan yang berkelanjutan. Dan salah satu aksinya adalah penurunan emisi gas rumah kaca Provinsi Sulsel melalui pembangunan pembangkit listrik yaitu PLTA, PLTMH, PLTS, PLTB, demikian juga untuk pembangkit listrik tenaga biomassa atau biogas,” jelasnya.

Kondisi saat ini, terang Hasbi, perkembangan pencapaian target sektor energi Provinsi Sulsel yaitu rasio elektrifikasi Sulsel tahun 2015 telah mencapai 88,30 persen.

Ini menunjukkan bahwa Sulsel telah melampaui target rasio elektrifikasi nasional di tahun 2015 sebesar 85 persen. Begitu pula dengan bauran energi primer adalah sebesar 28 persen di tahun 2014 atau sebesar 342,2 MW dari total 1.238 MW daya mampu dalam sistem grid Sulsel.

“Angka tersebut sudah melampaui target nasional yaitu sebesar minimal 23 persen tahun 2025,” paparnya.(*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...