Lintas Terkini

Pengurus Cabor Tuding KONI Pinrang Pilih Kasih Kucurkan Anggaran Porda

Logo Porda XVI Pinrang 2018.

PINRANG – Sejumlah Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) kembali diresahkan ulah Panitia Porda dan KONI Kabupaten Pinrang. Pasalnya, setelah dibebani untuk mengurus pemondokan para kontingen daerah lain sesuai dengan Cabornya masing-masing, anggaran yang diturunkan besarannya terkesan pilih kasih. Diduga, aksi pilih kasih ini masih terkait hasil Musda KONI Pinrang, beberapa waktu lalu.

Dimana, sejumlah cabor yang menjadi korban pemangkasan anggaran adalah yang berasal dari kubu lawan Ketua terpilih KONI Pinrang hasil Musda, Johannis Sampebua. Adanya dugaan pilih kasih dalam memberikan alokasi anggaran untuk setiap cabor diungkapkan Ketua Cabor Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kabupaten Pinrang, Andi Nasron Hasmar Pais, Jumat, (20/7/2018).

“Begitulah kenyataannya. Kami sangat prihatin akan hal ini. Untuk Cabor Balap Sepeda, kami hanya diberikan anggaran Rp37 juta, sementara harga satu sepeda standar Cabor itu senilai Rp32 juta. Kami mau sewa, tidak ada sepeda sport standar Cabor yang dipersewakan,” keluh Ketua ISSI Kabupaten Pinrang, Andi Nasron Hasmar Pais.

Lanjut Andi Nasron, yang sangat disayangkan beberapa cabor malah mendapatkan anggaran yang cukup besar hingga ratusan juta rupiah. Hal inilah yang disesalkan sejumlah Pengurus Cabor.

“Inilah yang tanda tanya dan menjadi keprihatinan kami. Tapi jika sudah begini keputusannya, kami mau apa lagi. Toh, kalau Cabor kami anjlok prestasinya atau tekhnis pelaksanaan pertandingannya nanti kacau, yang malu kan Pemkab Pinrang sendiri. Jadi kami enjoy saja,” tuturnya.

Hal ini juga dibenarkan salah satu pengurus Cabor Bilyard Kabupaten Pinrang. Namun dia mengaku, tidak terlalu mengambil pusing hal ini.

“Kami sudah bosan teriak. Sukses dan hancurnya Pinrang selaku tuan rumah Porda adalah prestasi dan aib Pemerintah Daerah. Jadi buat apa juga kami pusingkan,” jawabnya.

Terpisah, ketua KONI Pinrang, Johannis Sampebua yang dimintai konformasinya, kembali melemparkan tanggungjawab permasalahan ini ke KONI Provinsi Sulsel. Johannis menyebutkan, jika besaran anggaran pelaksanaan pertandingan Cabor untuk Porda yang diberikan kepada pengurus cabor masing-masing nilainya ditentukan oleh KONI Sulsel.

Namun saat kembali diklarifikasi ulang, jawaban Johannis malah berubah. Ketua KONI Pinrang ini menyatakan jika besaran anggaran untuk Cabor itu belum diputuskan dan baru akan dirapatkan. Beberapa cabor yang mendapatkan anggaran cukup besar semisal Panjat Tebing senilai Rp500 jutaan dan Dayung senilai Rp200 jutaan. (*)

Exit mobile version