Logo Lintasterkini

Dianggap Halangi Program Penanganan Covid-19, 23 Lurah di Makassar Dicopot

Andi
Andi

Selasa, 20 Juli 2021 23:05

Ilustrasi.
Ilustrasi.

MAKASSAR — Sebanyak 23 lurah di Kota Makassar dicopot. Mereka dianggap tak mendukung program penanganan Covid-19.

Mereka yang dicopot dinilai menghalangi jalannya program penanganan Covid-19 yang sudah dirancang Pemkot Makassar. Sehingga dianggap membahayakan masyarakat.

Kepala Bidang Kinerja dan Penghargaan Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Munandar mengatakan, total sudah ada 23 lurah yang dicopot dalam beberapa waktu terakhir ini.

“Ada 23 lurah, kita akan menunggu hasil laporannya, jadi diganti Plh dulu, karena inikan pembebasan sementara,” ujar Munandar, Selasa (20/7/2021).

Hanya saja, ia masih enggan menyebut nama dan di kelurahan apa pejabat tersebut bertugas. Pihaknya mengaku masih akan merampungkan berkasnya dahulu.

Dari 23 lurah yang dicopot, ada beberapa kecamatan yang tidak terkena kebijakan ini. Yakni di Kecamatan Sangkarrang dan Ujung Tanah.

Namun, saat ini Kecamatan Tamalate menjadi yang terbanyak, karena ada sekitar tiga lurah yang diberhentikan. Kemudian di kecamatan lain rata-rata ada dua lurah.

“Terkait lurah, tidak semua kecamatan, ada juga tidak ada. Tamalate tadi tiga, yang lain dua, yang tidak ada itu di Kecamatan Sangkarang, Ujung Pandang juga tidak ada, yang lain rata-rata ada dua. Ada juga yang hanya dikasih peringatan,” bebernya.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sebelumnya mengatakan, jika ada beberapa lurah yang terang-terangan menghasut masyarakat untuk menolak program Makassar Recover.

“Beberapa lurah sudah terang-terangan mengatakan tidak ada Makassar Recover. Tapi lurah-lurah ini sudah teridentifikasi dan akan saya selesaikan minggu depan,” jelasnya, belum lama ini.

Lurah-lurah yang teridentifikasi tersebut memang selama ini memiliki kinerja yang buruk dan dinilai hanya menyusahkan masyarakat.

“Karena mereka memprovokasi masyarakat, memang lurah-lurah ini kinerjanya jelek, dan cenderung menjilat saja kerjanya, menyusahkan masyarakat,” tegasnya.

Ia pun memastikan bakal mengganti para camat dan lurah yang ikut menghambat jalannya program Makassar Recover.

“Pasti saya selesaikan, tadinya mau saya sisakan setelah resetting, tapi saya percepat ini,” tuturnya.

Danny membeberkan, ada sekitar 30 lurah yang sudah diidentifikasi, yang berasal dari hampir semua kecamatan.

“Tapi nanti kita evaluasi, kalau ada yang bisa dimaaafkan kita maafkan, tapi yang memprovokasi Masyarakat tidak ada maaf lagi,” pungkasnya.(*)

 Komentar

 Terbaru

News12 Juli 2025 18:17
Indosat Perkuat Kehandalan Jaringan di Event Beautiful Malino 2025
GOWA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand IM3 dan Tri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pariwisata lokal d...
News12 Juli 2025 17:37
Komdigi Prakarsai AI Center of Excellence- Indosat, Cisco dan NVIDIA untuk Perkuat Daya Saing AI Nasional
JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi) secara resmi meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence, ekosistem ...
News12 Juli 2025 12:44
Momentum Harkopnas Ke-78, Wabup Pinrang Launching Koperasi Merah Putih
PINRANG — Wakil Bupati (Wabup) Pinrang, Sudirman Bungi memimpin langsung upacara peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tahun 2025 yang...
Hukum & Kriminal12 Juli 2025 12:10
Kejari Pinrang Selidiki Dugaan Tambang Ilegal Yang Beroperasi Tanpa Izin
PINRANG — Kejaksaan Negeri (Kejari) Pinrang melalui Seksi Pidana Khusus (Pidsus) menelusuri aktivitas tambang di wilayah Kabupaten Pinrang iyang...