MAKASSAR — Program isolasi apung di Kota Makassar akan segera dibuka. Rencananya, Pemkot Makassar mulai mengoperasikannya pada Senin (26/7/2021).
Kapal Pelni KM Umsini yang digunakan sebagai tempat isolasi apung ini mampu menampung 804 pasien Covid-19. Akan disiapkan 64 tenaga kesehatan.
Di kapal tersebut, sejumlah pembenahan terus dilakukan. Salah satunya penambahan recover capsul atau batas ruang istirahat pasien di tempat tidur. Begitu pun dengan beberapa pembenahan bagian atap.
Baca Juga :
“Minggu ini sudah harus selesai, tak ada lagi waktu,” kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Selasa (20/7/2021).
Danny—sapaan Moh Ramdhan Pomanto— menyebut saat ini sudah ada 3.000-an orang di Makassar yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Mereka yang isolasi apung di kapal nantinya, adalah mereka yang terpapar ringan dan orang tanpa gejala atau OTG.
“Kita akan tes kembali, jangan sampai ada yang terpapar Covid-19 sedang berat lolos isolasi di Kapal. Kalau sedang berat evaluasinya sulit,” ucapnya.
Tujuan isolasi apung, kata Danny, untuk mengurangi beban rumah sakit dalam menampung pasien Covid-19. Pasalnya, saat ini Kota Makassar masuk level 4 PPKM skala mikro.
“Berdasarkan pernyataan Menko Perekonomian Airlangga, Makassar masuk dalam PPKM level 4,” sebutnya.
Saat ini keterisian tempat tidur rumah sakit di Makassar berada pada angka 50 persen. Ia pun menilai grafik penularan Covid-19 di Makassar terus mengalami lonjakan.
“Jangan terpancing dengan angka kasus pada hari Minggu yang sekitar 140-an, yang ril hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat karena di situ orang sakit langsung diperiksa,” sebutnya.
“Kalau diperiksa hari Sabtu biasanya Minggu baru diperiksa sampelnya. Kadang-kadang begitu,” sambungnya memungkas.(*)
Komentar