JAKARTA – Kedatangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong yang akan mengunjungi Indonesia dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo bulan Agustus 2017 ini mendapat penolakan dari berbagai pihak.
Diantaranya dari Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Anti Komunis yang akan menggelar aksi penolakan terkait kedatangan Sekjen Partai Komunis Vietnam ke Indonesia.
Sebelumnya disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat bertemu Deputi Perdana Menteri Vietnam Vuong Dinh Hue, beberapa waktu lalu di Jakarta. Menurut JK, pertemuan Jokowi dan Sekjen Partai Komunis Vietnam dilakukan sebelum Presiden bertandang ke negara itu.
Baca Juga :
“Ya Agustus ini (pertemuannya), bilateral,” kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta.
Jokowi direncanakan mengunjungi Vietnam pada November mendatang. Ia akan mengunjungi Vietnam untuk menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Ekonomi APEC.
Sementara pada pertemuan antara JK dengan Vuong Dinh Hue hari ini dibahas ihwal pengaturan patroli laut bersama. Selain itu turut dibahas soal pemberantasan penangkapan ikan ilegal dan administrasi perbatasan akan dilanjutkan dalam sebuah pertemuan di Hanoi, awal Agustus mendatang.
“Semua diselesaikan secara bersama-sama, oleh karena itu akan diatur suatu pertemuan nanti awal Agustus di Hanoi,” ujarnya.
Sebelum bertemu JK, Vuong Dinh Hue telah bertemu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Detail kerja sama dan kemitraan strategis menjadi bahan pembicaraan Vuong Dinh Hue dan Retno.
Sementara itu pihak yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Anti Komunis akan menggelar aksi penolakan Sekjen Partai Komunis Vietnam pada hari Selasa (22/8/2017), sekira pukul 13.00 WIB dengan rute dari Istana Negara dan Kementerian Luar Negeri RI.
Dimana pihak Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Anti Komunis yang dipimpin Korlap Aksi Rahmat Himran telah menebarkan Undangan terbuka yang ditujukan kepada Seluruh Ormas/OKP dan seluruh Aktifis Anti Komunis se Indonesia untuk bergabung dalam aksi damai tersebut.
Sekjen Partai Komunis Vietnam di Indonesia akan berkunjung ke Indonesia pada tanggal 22 hingga 24 Agustus 2017. (*)
Komentar