LUTIM – Aksi menanam tanaman di badan jalan sebagai bentuk protes akan tidak adanya perhatian Pemerintah terhadap perbaikan jalan yang rusak kembali terjadi. Seperti yang terjadi di jalan poros Malili – Sorowako, tepatnya di Dusun Balambamo Indah, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), warga setempat menanam pohon pisang pada beberapa titik di ruas badan jalan tersebut.
Warga merasa kesal karena kerusakan jalan yang cukup parah ini telah memakan korban yang cukup banyak, khususnya pengendara roda dua. Namun Pemerintah maupun PT Vale selaku penanggungjawab terkesan tutup mata dan tidak mau ambil peduli.
Menurut keterangan beberapa warga setempat, kondisi jalan yang seperti ini sudah kerap memakan korban luka-luka dan bahkan ada yang patah tulang. Mereka menilai, jika memang belum bisa diperbaiki karena masalah anggaran, harusnya Pemerintah atau PT Vale bisa memasang rambu atau tanda hati-hati sebagai bentuk kepedulian akan hal ini.
“PT Vale sangat cuek dengan kondisi jalan seperti ini. Sementara akses jalan ini adalah tanggung jawab mereka. Ini sengaja mereka biarkan berlarut-larut,” ungkap Asril, salah seorang warga setempat, Minggu (20/8/2017).
Asril menambahkan, selain sebagai bentuk protes, aksi tanam pohon pisang di jalan yang berlubang atau rusak parah juga berfungsi sebagai tanda buat pengendara untuk berhati-hati saat melintas.
“Mudah-mudahan aksi damai kami ini bisa menggoyahkan hati nurani manajemen PT Vale untuk segera mengambil langkah perbaikan jalan,” tutupnya. (Aroelk)