MAKASSAR – Aparat Polrestabes Makassar mengaku terus mengejar pelaku bom di ATM Mandiri Jalan Kakatua yang identitasnya sudah dikantongi. Kamis (20/9/2012), pihak kepolisian merilis sketsa wajah dua orang yang diduga pelaku bom.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Himawan, kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar menjelaskan, kedua pelaku diduga adalah warga Jalan Rajawali Makassar. Rumah keduanya, sambungnya, bahkan telah digerebek namun pelaku belum tertangkap.
“Kami memperkirakan pelaku berusia 30 tahun. Saksi-saksi mengaku pernah melihat mereka di sekitar TKP,” tandas Himawan.
Untuk mengejar pelaku, tandasnya, polisi menyebarkan sketsa wajah atau reka digital yang dilakukan Polda Sulselbar. Sketsa wajah dibuat dengan alat khusus berasal dari Australia.
Dijelaskan lebih lanjut, mereka diduga berprofesi sebagai nelayan. Himawan menjelaskan, sudah ada enam orang saksi yang diperiksa terkait kejadian ini. Hasil labfor Polda Sulsel menunjukkan komposisi bahan peledak berupa amonium nitrat, bensin, dan agel. Agel sengaja dimasukkan karena dapat mempercepat daya ledak bahan-bahan itu.
“Ini kriminal murni, pelakunya amatir. Mereka bertujuan membobol ATM, tapi tidak berhasil. Bahan-bahannya sangat gampang ditemukan di toko alat pertanian, karena amonium nitrat adalah bahan baku pupuk,” tuturnya.
Reka digital dilakukan berdasarkan pula dari rekaman CCTV ATM Bank Mandiri, Jalan Kakatua. Orang pertama adalah yang melakukan penarikan uang. Orang ini beranbut pendek dengan tampilan wajah cukup jelas di CCTV. Sedangkan orang kedua masuk ke ruang ATM beberapa saat setelah orang pertama.
Dia mengenakan tas pinggang berwarna gelap. Dalam rekaman berdurasi kurang dari dua menit itu, lelaki tersebut tampak meletakkan sebuah botol di lantai lalu bergegas keluar. Tak lama berselang, terjadilah ledakan.(reza)
Komentar