MAKASSAR – Jenazah Karim, raja begal yang ditembak aparat kepolisian dibawa keluarganya ke rumah duka di Jalan Borong Raya, Minggu (20/9/2015) sekira pukul 01.30 Wita. Pelaku dibawa oleh orang tua dan keluarganya.
Aparat Polsek Manggala dan resmob Polda Sulsel sempat kewalahan lantaran pihak keluarga pelaku enggan menandatangani surat penyerahan kenazah. Orangtuanya sempat keberatan lantaran anaknya tewas ditangan polisi.
Baca Juga :
Kapolsek Manggala Kompol Akbar Setiawan yang ditemui di RS Bhayangkara mengaku keluarga korban akhirnya menerima dan membawa jenazah pelaku. (er)
Komentar