MAKASSAR – Demo Warga Makassar terhadap Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI) terjadi lagi pada hari Rabu (12/9/2018) , kali ini para warga pendemo tersebut menuntut atas ketidakpuasan terhadap penangkapan kapal salah satu rekannya oleh Lantamal VI karena telah melakukan penangkapan ikan dengan cara yang tidak benar dan melanggar hukum (Illegal Fishing) diperairan Makassar.
Aksi demo awalnya berjalan lancar damai ketika pihak perwakilan pendemo bernegosisiasi dengan salah satu perwira perwakilan dari Lantamal VI. Namun hasil negosiasi tersebut tidak mencapai kesepakatan yang memuaskan bagi pihak perwakilan demonstrasi.
Karena ketidakpuasan itulah, para pendemo kemudian memaksa dan bertindak anarkis dengan melempari batu dan botol Pasukan Penanggulangan Huru Hara (PHH) Lantamal VI Makassar dan Yonmarhanlan VI.
Bentrokan pun terjadi, Pasukan PHH yang telah dilengkapi dengan tameng, tongkat, helm, senjata serta body protector inipun terpaksa bergerak maju membentuk formasi-formasi untuk membubarkan demonstrasi. Aksi dorong mendorong antara pasukan PHH dan para pendemo tak terelakkan lagi.
Tapi dengan kemampuan serta profesionalisme yang dimiliki oleh para prajurit PHH Lantamal VI ini berhasil memukul mundur dan membubarkan para pendemo tersebut sedangkan beberapa orang yang dinilai sebagai provokator berhasil dilumpuhkan dan diamankan di Mako Lantamal VI.
Inilah salah satu bentuk simulasi PHH yang digelar dalam rangka untuk menanggulangi apabila terjadi tindakan demonstrasi anarkis yang dilakukan oleh pendemo dan juga sebagai bentuk kesiap siagaan Lantamal VI.
“Untuk itu maka setiap prajurit Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI dibekali suatu kemampuan untuk mengendalikan kondisi pendemo yang cenderung berbuat anarkis dan destruktif saat melakukan demonstrasi. Kemampuan tersebut lebih dikenal dengan sebutan, latihan PHH dilaksanakan oleh setiap prajurit dengan beberapa tahapan penindakan, agar tidak terjadi kesalahan prosedur dalam menangani suatu kerusuhan yang diakibatkan ketidakpuasan dan kekecewaan oleh kelompok terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di saat itu”, Ujar Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han).
Dengan berlatih PHH secara teratur dan terjadwal diharapkan setiap prajurit Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI mampu mengambil langkah-langkah yang cepat,tepat dan benar sesuai prosedur dalam menangani demonstrasi, sambung Danlantamal VI.
Hadir menyaksikan simulasi latihan PHH ini, para Asisten Danlantamal VI serta Dandenma Lantamal VI Letkol Marinir Gontri Nopel, S.Pd., M.A.P. sebagai koordinator pelaksana PHH. (*)