Ini Dia Sosok AKBP Rise Sandiyantanti, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel yang Baru

Ini Dia Sosok AKBP Rise Sandiyantanti, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel yang Baru

MAKASSAR – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Polda Sulawesi Selatan menempatkan seorang Polisi Wanita (Polwan) sebagai Kasubdit Registrasi dan Identifikasi (Regident) Direktorat Lalu Lintas.

AKBP Rise Sandiyantanti, S.H., S.I.K., M.Si., resmi menggantikan AKBP Restu Wijayanto, S.I.K., yang kini menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Makassar.

AKBP Rise, lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) angkatan 2005, bukanlah wajah baru di lingkungan Polda Sulsel. Sebelum menjabat posisi strategis ini, ia pernah mengemban tugas sebagai Kasubdit Bhabinkamtibmas Dit Binmas Polda Sulsel.

Tak hanya itu, kariernya di bidang lalu lintas juga cemerlang dengan pengalaman memimpin sebagai Kasatlantas Polres Nganjuk, Polda Jawa Timur.

Dalam perannya sebagai Kasubdit Regident, AKBP Rise diharapkan membawa inovasi dalam pelayanan publik, khususnya di bidang registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor. Fokus utamanya mencakup pengembangan digitalisasi layanan regident, peningkatan kualitas pelayanan, dan percepatan proses administrasi untuk masyarakat Sulawesi Selatan.

Keberhasilan AKBP Rise menempati posisi ini dipandang sebagai langkah signifikan dalam pengarusutamaan kesetaraan gender di tubuh Polri. “Penunjukan AKBP Rise sebagai Kasubdit Regident merupakan bukti bahwa perempuan di Polri memiliki kesempatan yang sama untuk memegang peran strategis,” ujar Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Karsiman, S.I.K., M.M, saat dikonfirmasi, Jumat (20/9/2024).

“Beliau diharapkan membawa perubahan positif, terutama dalam peningkatan pelayanan publik yang lebih cepat dan efisien,” tambahnya.

Dengan kapabilitas dan dedikasi yang tinggi, AKBP Rise Sandiyantanti diharapkan dapat menjadi motor penggerak transformasi pelayanan regident di Polda Sulsel, memastikan masyarakat menerima pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan transparan.

Penunjukan ini juga sekaligus menjadi simbol kemajuan peran perempuan di dalam Polri, menegaskan bahwa gender bukanlah batasan untuk meraih jabatan strategis di institusi negara. (*)