MAKASSAR – Berbagai program gebrakan yang dilakukan wali kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto selama setahun lebih memimpin Makassar bukanlah isapan jempol semata. Karenanya wali kota yang kerap disapa Danny ini banjir permintaan menjadi narasumber baik di forum nasional maupun internasional.
Hal ini juga terlihat saat delegasi dari Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene (IUWASH) atau Program Air, Sanitasi dan Kebersihan Perkotaan Indonesia Selviana Hehanusa bertandang ke Rujab walikota, Senin (19/10/2015). Ia meminta wali kota Makassar bersedia menjadi narasumber pada peluncuran L2T2 di Solo, 22 Oktober.
“Pak Danny adalah satu-satunya wali kota yang dimohon sebagai pembicara pada peluncuran Layanan Limbah Tinja Terjadwal (L2T2) di Solo bersama pihak Kementrian PU Bappenas, Unilever dan USAID,” ucapnya.
Kegiatan ini akan dihadiri seluruh provinsi di Indonesia. Menurut Selvi, Makassar adalah pioner nasional untuk penerapan L2T2 karena merupakan kota pertama yang menerapkan program ini di Indonesia yang diikuti Solo. “Karena itulah kami sangat memohon beliau bisa memaparkan konsepnya,” ucapnya lagi.
Danny sendiri terlihat tidak bisa memberi kepastian untuk hadir pada kegiatan tersebut. Pasalnya, sejumlah undangan sebagai narasumber di dalam dan luar negeri yang harus dihadirinya dalam waktu bersamaan.
“Saya ingin hadir di acara tersebut, hanya saja tanggal 22 Oktober ini saya juga harus menjadi narasumber di sejumlah tempat lain dengan berbagai tema,” ucap Danny sambil terus mengecek agendanya.
Sejumlah undangan yang harus dihadiri Danny sebagai pembicara beberapa hari ke depan di antaranya Mayors Forum, undangan Raja dan Ratu Denmark, Asia Singapur Infrastructure Roundtable, UCLG dan Simposium Kota Sekunder, Pintar Indonesia.
Program L2T2 sudah dimulai di Makassar 8 Agustus 2015 lalu. Menurut kepala UPTD IPAL Dinas PU Makassar Zuhaelsi Zubir saat ini telah melayani 85 pelanggan dari 125 pelanggan yang menjadi target.
“Kita mengambil BTP sebagai percontohan dengan sistem penyedotan tinja sekali tiap 2 tahun,” katanya.
Penyedotan tinja kata Zuhaelsi dilakukan secara terjadwal baik saat septic tank penuh maupun belum dengan iuran bulanan Rp 10.500 per bulan yang dipungut pihak RT.
Penulis : Azho