MAKASSAR – Imam Islamic Center Of New York Amerika Serikat Muhammad Syamsi Ali menemui Penjabat Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin di rumah jabatan Walikota Makassar, Selasa (20/10/2020).
Dalam lawatannya ke Makassar, Muhammad Syamsi Ali selain mengunjungi Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, dirinya juga menemui Prof Rudy membahas perkembangan Covid 19 di New York .
“Saat ini pandemi Covid 19 di New York hampir sama yang terjadi di Indonesia, jadi selain ingin melihat bagaimana penanganan covid-19 di Kota Makassar sebagai bahan masukan, sekalian juga ingin bersilaturahim sebagai putra daerah ke Prof Rudy,” katanya.
Baca Juga :
Dia mengatakan di Amerika Serikat saat ini perkembangan pandemi covid-19 juga mengalami pasang surut seperti di negara negara lainnya.
“Kecendrungan di negara bagian Florida dan texas covid-19 kembali mengalami peningkatan sejak diberlakukan kembali belajar tatap muka baik di sekolah sekolah maupun perkuliah di kampus kampus, sehingga diberlakukan kembali belajar dan kuliah daring. Sementara itu di kota New York rasionya dibawah 1 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin mengatakan bahwa saat ini status kota Makassar telah keluar dari zona merah ke zona oranye, namun Ia menghimbau agar perubahan tersebut jangan membuat masyarakat Makassar menjadi lengah.
“Penurunan ini harusnya kita lebih perketat dan jangan membuat kita lengah dan terlena, kalau semakin turun kita harus lebih ketat lagi untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, kenapa karena orang terpapar masih banyak. Jika kita ketat tentu penularan dapat kita tekan terus, apalagi saat ini perwali yang mengatur protokol kesehatan tentang keramaian seperti acara pernikahan tidak boleh ada kegiatan acara makan minum karena potensi terjadi penularan virus masih sangat besar,” ungkapnya.
Selain membahas penanganan covid-19, keduanya juga membahas terkait pembangunan pesantren Nusantara Madani yang rencananya akan dibangun di antara Kota New York dan Boston dengan arsitektur bamgunan indonesia.
Komentar