PINRANG – Cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Pinrang selama dua hari terakhir menyebabkan puluhan rumah warga di empat kecamatan rusak. Hujan deras yang disertai angun kencang itu membuat atap rumah warga berterbangan.
Bahkan, di Kecamatan Paleteang, satu rumah warga rusak tertimpa pohon tumbang. Data yang dihimpun lintasterkini.com, total rumah warga yang rusak karena terjangan angin kencang sudah mencapai 34 unit. Di Kecamatan Mattiro Bulu yang meliputi Desa Padakkalawa dan Pananrang, ada 22 rumah yang menjadi korban terjangan angin. Lainnya, di Kecamatan Mattiro Sompe 1, Lanrisang 9 dan Paleteang 2.
Kepala Desa Padakkalawa, Najamuddin yang wilayahnya di terjang cukup parah mengungkapkan, terjangan angin telah merusak 13 rumash warganya dan subuah Poskesdes.
“Kejadiannya Minggu (20/12/2015) pagi sekira pukul 10.00 Wita. Kami sudah laporkan ke Kecamatan dan mudah mudahan segera ada bantuan buat para korban,” jelas Najamuddin via selulernya.
Ia memperkirakan, akibat kejadian itu, kerugian warganya yang tertimpa musibah terangan angun mecapai 350 juta.
“Sebagian besar atap rumahnya berterbangan. Malahan, adas yang tiang rumahnya juga ikut patah. Beruntung tidak ada korban jiwa dan hanya kerugian materil saja,” ungkapnya.
Terpisah, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang Andi Mattalatta mengatakan, pihaknya segera bertindak begitu mendapatkan laporan dari pihak kecamatan setempat dengan mengirimkan bantuan kepada warga yang tertimpa bencana terjangan angin.
“Di kecamatan Mattiro Bulu, kami bersama pihak kecamatan sudah menyalurkan bantuan bahan pokok,” ujarnya.
Mattalatta menjelaskan, untuk pemberian bantuan ini, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Pinrang. (*)