PINRANG – Selain merendam ribuan hektar sawah, banjir di Kabupaten Pinrang yang disebabkan tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari belakangan juga sudah mulai menyerang pemukiman warga. Sepeti yang terjadi di kampung Marabombang Kecamatan Suppa Kabupaten, beberapa rumah warga mulai terendam banjir.
“Banjir ini disebabkan pasangnya air laut yang dipicu intensitas hujan yang cukup tinggi. Harusnya hal ini masih bisa diantispasi seandainya ada tanggul penghalang,” ungkap Suriadi, salah satu warga setempat.
Menurut Suriadi, kondisi seperti ini sudah kerap menimpa mereka yang hidup di pesisir pantai dan luput dari perhatian dari Pemerintah.
Baca Juga :
“Kami alami setiap musim hujan. Ketinggian air yang masuk ke pemukiman warga itu mencpai lutut orang dewasa,” keluhnya.
Suriadi mengatakan, seharusnya Pemerintah Kabuapaten Pinrang juga memperhatikan daerah pesisir dan jangan hanya fokus terus untuk wilayah pegunungan. Apalagi, kondisi ini sudah dialami warga Marabombang sejak lama.
“Kondisinya terus begini dan tidak ada perubahan setiap tahunnya. Seharusnya daerah kami juga dibangunkan tanggul, agar kami tak lagi merasakan banjir,” tuturnya
Namun yang lebih menyedihkan lagi, lanjut Suriadi, warga Marabombang kerap merasa dianaktirikan oleh Pemerintah. Itu karena beberapa daerah pesisir lainnya telah dibangunkan tanggul. Seperti di Langnga, Jampue, Pallameang, Ujung Lero, dan lainnya.
Komentar