Logo Lintasterkini

Hindari Asumsi Kontraproduktif tentang Vaksinasi Covid-19

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 20 Desember 2020 23:02

ilustrasi.
ilustrasi.

LINTASTERKINI.COM – Presiden Joko Widodo telah mengumumkan instruksi terbaru terkait penanganan pandemi Covid-19 yang ditujukan kepada jajaran kabinet hingga ke pemerintah daerah. Seluruh aparat pemerintahan juga diinstruksikan untuk turut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 secara nasional, yang mana Presiden sendiri akan menjadi yang pertama menerimanya.

“Hal terpenting, program vaksinasi termasuk juga komunikasi publik dapat berjalan terstruktur sesuai tahapannya. Hindari membuat asumsi atau pernyataan yang bersifat kontraproduktif dengan tujuan program vaksinasi,” tegas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

Ia menambahkan pada Rabu (16/12/2020), Presiden Joko Widoo telah mengumumkan bahwa pemerintah berkomitmen menyediakan vaksin Covid-19 secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia. Semua instansi, baik di tingkatan pemerintah pusat maupun daerah juga perlu menindaklanjuti program vaksinasi agar menjadi program prioritas sehingga program dapat berjalan dengan baik.

Hal ini katanya merupakan langkah penting yang dicapai Pemerintah dalam memberikan perlindungan warga negara demi tercapainya kekebalan kolektif di Indonesia. Karena Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat dunia, maka pemberian vaksin secara gratis kepada seluruh penduduk akan berkontribusi besar dalam menciptakan kekebalan komunitas secara global.

Meski demikian, Wiku menekankan pemerintah tidak akan terburu-buru dalam menyelenggarakan program vaksinasi. Program vaksinasi akan diselenggarakan secara bertanggungjawab dan tetap mematuhi tahapan-tahapan pengembangan vaksin, sehingga nantinya vaksin yang digunakan masyarakat aman dan berkhasiat.

“Penting untuk diingat, jika nanti program vaksinasi akan dijalankan pada tahun 2021 pemerintah memastikan vaksin yang digunakan adalah vaksin yang terbaik bagi masyarakat Indonesia,” Wiku meyakinkan.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan 5 instruksi terbaru untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 secara nasional.

Pertama, Presiden memerintahkan vaksin Covid-19 diberikan secara gratis, dan masyarakat tidak dikenakan biaya sama sekali.

Kedua, Presiden memerintahkan seluruh jajaran kabinet, kementerian, lembaga dan pemerintah daerah memprioritaskan program vaksinasi pada tahun anggaran 2021.

Ketiga, Presiden memerintahkan Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merelokasi anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis. Dan Presiden menegaskan, tidak ada alasan masyarakat tidak mendapat vaksin.

Keempat, Presiden Joko Widodo akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksin Covid-19. Tujuannya, untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman.

Kelima, Presiden meminta masyarakat terus menjalankan disiplin 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Hal itu untuk kebaikan masyarakat itu sendiri.

 Komentar

 Terbaru

News20 Oktober 2025 19:34
Apel Bersama di Halaman Monas, Polri dan Ojol Bersatu Komitmen Jaga Jakarta
JAKARTA – Aparat Kepolisian dan ribuan Ojek Online (Ojol) mengenakan rompi biru bertuliskan ‘Jaga Jakarta’ bersatu. Itu terpantau sa...
Politik20 Oktober 2025 15:23
Rayakan HUT Partai ke-61, Munafri: Golkar Harus Hadir untuk Rakyat
MAKASSAR – Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan komitmen besar untuk membawa Partai Golkar Makassar berjaya pada ...
News20 Oktober 2025 11:41
Momentum 356 Tahun Sulsel, Andi Sudirman Launching MYP Rp3,7 Triliun untuk Infrastruktur Strategis
MAKASSAR – Dalam momentum peringatan 356 tahun Sulawesi Selatan, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman memaparkan berbagai capaian strategis se...
News20 Oktober 2025 00:33
Dipimpin Munafri, Antar Makassar Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di Hari Jadi Sulsel ke-356
MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham kembali menorehkan ca...