Diduga Aborsi, Mahasiswi Ini Ditemukan Kritis di Kamar Mandi

Diduga Aborsi, Mahasiswi Ini Ditemukan Kritis di Kamar Mandi

MAKASSAR – Penghuni rumah kontrakan di Perumahan Griya Fajar Mas Blok D no 9, dibuat geger dengan adanya seorang mahasiswi yang mengalami pendarahan dalam kamar mandi, Kamis (21/1/2016), sekira pukul 04.30 Wita.

Ana Novianti (20), mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) Fakultas Bahasa ini, pertama kali ditemukan oleh penghuni rumah kontrakan bernama Akram Irwan (21) dan Ikbal (19).

Saat itu, kondisi Ana Novianti sudah mengalami pendarahan hebat dan dalam kondisi kritis. Saat itu juga, kedua penghuni rumah kontrakan tersebut langsung menghubungi taksi dan membawanya ke RS Syekh Yusuf jalan DR Wahidin Sudirohusodo ruang IGD Maternal.

Setelah mendapat perawatan medis, akhirnya bayi yang diperkirakan berusia 7 bulan tersebut akhirnya dalam kondisi meninggal dunia dan masih belum keluar sempurna dari rahim sang mahasiswi.

Pihak aparat dipimpin Dantim Resmob Unit Reskrim Polsek Rappocini Aiptu Budisman Nur yang mendapat informasi tersebut langsung mendatangi RS Syekh Yusuf, tempat mahasiswi tersebut ditangani pihak medis.

Dari informasi yang dihimpun, diketahui jika bayi yang masih menyangkut sebagian badannya dalam rahim mahasiswi tersebut, merupakan hasil hubungan gelapnya dengan kekasihnya yang berprofesi sebagai sopir daerah bernama Dadi.

Hal tersebut diakui oleh penghuni kontrakan tempat pertama kali Ana Novianti ditemukan. “Saya tau kalau dia datang bersama pacarnya dan langsung masuk ke dalam kamar. Selanjutnya, pacarnya pergi begitu saja. Ternyata belakangan baru ketahuan kalau Ana ada dalam kamar mandi berlumuran darah, itu kami tahu ketika terdengar suara gaduh dalam kamar mandi” ujar Akram Irwan.

Sementara itu, pihak medis yang menangani kondisi Ana Novianti sempat bertemu dengan kakak kandungnya bernama Erwin (24).

“Saya dapat informasi kalau kondisi adik saya dalam keadaan kritis. Disebabkan rahimnya ikut keluar bersama bayinya yang sudah mati. Katanya, ini akibat tekanan yang sangat kuat pada perut adik saya hingga kondisinya seperti itu. Kalau tidak dioperasi kemungkinan nyawanya tidak tertolong. Itupun juga kalau dioperasi dokter tidak menjamin keselamatan nyawa adik saya” ujar kakak kandungnya.

Sejauh ini, tim medis masih melakukan upaya penyelamatan terhadap Ana Novianti yang merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara.

Sementara itu, pihak aparat masih melakukan pengembangan serta penyelidikan terhadap kekasih mahasiswi tersebut yang menghilang usai mengantar di Perumahan Griya Fajar Mas. (*)