Logo Lintasterkini

Begini Penjelasan Ilmiah Perihal Viralnya Matahari Jadi Dua di Makassar

Supriadi Lintas Terkini
Supriadi Lintas Terkini

Selasa, 21 Januari 2020 10:06

Penampakan 2 matahari di langit Makassar yang viral di media sosial. (Foto:Instagram)
Penampakan 2 matahari di langit Makassar yang viral di media sosial. (Foto:Instagram)

MAKASSAR–Warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini digegerkan dengan fenomena alam yakni dua matahari di langit yang disaksikan pada Ahad (19/1/2020) petang lalu.

Fenomena alam tersebut akhirnya diabadikan sejumlah warga Makassar. Dalam tayangan singkat, terlihat cahaya matahari jelang terbenam. Namun pada arah sebaliknya, terdapat pula berkas cahaya yang nyaris serupa.

Akun Instagram @makassar_iinfo yang kali pertama mengunggah video kiriman warganet yang menampilkan kejadian tersebut. Akhirnya ramai diperbicangkan di media sosial.

Berdasarkan keterangan video tersebut, fenomena itu diabadikan di BTN Berua Mitra Perdana, Daya, Makassar. Video juga menampilkan sejumlah orang yang memperhatikan langit dengan saksama.

“Fenomena alam di langit Daya Makassar, sinar matahari ada dua petang ini 19 Januari 2020,” tulis @makassar_iinfo.

Video yang disebut pemandangan dua matahari jadi pembicaraan warganet. Di Instagram, orang-orang menumpahkan beragam komentar menanggapi video yang viral.

Kendati demikian, Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Rizky Yudha menuturkan, terkait fenomena alam soal matahari kembar itu, dari penjelasan ilmiah bahwa yang tampak di langit itu terjadi karena pantulan sinar matahari yang menerobos awan dengan adanya kandungan kristal es. Jadi Awan itu dikenal dengan sebutan awan sirus, “kata Rizky saat dikonfirmasi, Selasa (21/1/2020).

Rizky menjelaskan bahwa, matahari tetap satu dan dipastikan tidak bertambah. Namun hanya saja, awan sirus itu memantulkan cahaya sehingga matahari tampak keliatan jadi dua.

“Jadi fenomena seperti ini sering dikenal dengan fenomena istilahnya Sun Dog, yang berarti sebuah fenomena di mana matahari terlihat lebih dari satu,” Ungkap Rizky.

Lebih lanjut Rizky menambahkan bahwa penjelasan secara ilmiahnya pembentukan Sun Dog tersebut berawal dari cahaya matahari yang bersinar pada kumpulan lempeng es kristal istilahnya disebut heksagonal.

Nah karena adanya Kristal yang disebutkan tadi jadi itulah tersusun secara horizontal di langit, sehingga mengakibatkan cahaya dibelokkan dengan sudut minimum 22 derajat,” Terang Rizky. (*)

Penulis : Supe

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...