JAKARTA — Dalam sepekan ini, periode 11-17 Januari 2021, terdapat penambahan kasus positif Covid-19 yang menunjukkan puncak tertinggi selama pandemi ini masuk ke Indonesia tanggal 2 Maret 2020 lalu.
Menurut Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, lonjakan kasus mingguan yang tertinggi selama pandemi disebabkan salah satunya adanya keterlambatan verifikasi data dari pemda. Keterlambatan pelaporan tersebut menyebabkan terjadinya penumpukan data di sejumlah daerah.
“Kenaikan penambahan kasus harian yang sangat tinggi, bahkan tertinggi semenjak kasus Covid-19 pertama masuk ke Indonesia salah satunya disebabkan verifikasi data yang terlambat masuk,” papar Prof. Wiku Adisasmito, kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (19/1/2021).
Dikatakan Wiku, pemerintah saat ini masih terus berupaya memperbaiki keadaan tersebut. Kementerian Kesehatan sementara memilah data yang memang masuk pada periode tanggal 11-17 Januari 2021, dengan data yang sebenarnya terlambat masuk dan berasal dari minggu-minggu sebelumnya.
Dia meminta agar ke depan Kementerian Kesehatan dan pemerintah daerah memperbaiki integrasi data yang dimiliki. Dengan integrasi data yang tepat, akan mengurangi keterlambatan antara data pusat dengan daerah.
Wiku meminta ke depannya tidak ada lagi toleransi terhadap keterlambatan data. Pasalnya, data-data yang masuk ini sangat krusial dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan.
“Apabila data tidak aktual, maka kebijakan yang dikeluarkan tidak akan tepat waktu. Akibatnya, kebijakan menjadi tak efektif,” tandasnya.
Wiku meminta seluruh pihak mewaspadai terhadap penularan virus dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia mengingatkan bahwa hingga saat ini pandemi Covid-19 belum usai.(*)