MAMUJU – Harga komoditi cabai yang dijual oleh pedagang di pasar tradisional di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, naik akibat pasokan kian berkurang seiring memasuki musim hujan.
Baca Juga :
“Bukan hanya harga bawang yang bergerak naik. Namun, komoditi cabai juga ikut bergolak sejak sepekan terakhir ini,” kata Kepala Seksi Ekspor Impor Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Mamuju, Daniel Manting di Mamuju, Kamis.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan di pasar tradisional tercatat harga komoditi cabai kriting semula Rp30.000/kilogram menjadi Rp40.000 per kilogram.
Demikian pula harga cabai rawit merah kata dia, juga ikut bergerak naik dari harga Rp20.000/kilogram melambung tinggi menjadi Rp35.000 per kilogram.
“Naiknya harga cabai merah yang dijual pedagang akibat pasokan berkurang setelah curah hujan terbilang tinggi sejak beberapa pekan terakhir,” ungkap Daniel.
Bukan hanya itu, kata dia, harga minyak kelapa curah juga bergerak naik tipis dari Rp8.000 per kilogram menjadi Rp10.000 per kilogram.
“Nyaris jenis bumbu-bumbuan ikut bergerak naik. Termasuk harga bawang yang melonjak sejak sepekan terakhir,” katanya.
Daniel menyampaikan, harga bawang putih sebelumnya masih dapat dijual Rp30.000 per kilogram, namun sekarang bertahan Rp60.000 per kilogram. Begitupun harga bawang merah juga naik dari Rp25.000/kg kini menjadi Rp45.000 per kilogram.
“Kenaikan harga bawang dianggap tidak wajar karena lebih dari 10 persen, tetapi itu terjadi secara nasional,” katanya. (ant)
Komentar