Logo Lintasterkini

Balita Tewas Dianiaya, Ibu Kandung dan Ayah Tiri Kabur

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 21 Maret 2016 07:35

Korban (inzert).
Korban (inzert).

GOWA – Nasib nahas menimpa seorang balita berjenis kelamin laki-laki berusia 13 bulan bernama Alif, asal Dusun Bonto Kassi, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Minggu (20/3/2016) sore. Ia tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya diduga dianiaya orang terdekatnya.

Ibu kandungnya bernama Mila (17) bersama ayah tiri korban membawanya ke Puskesmas terdekat. Namun, pihak Puskesmas memberitahukan jika anak kandungnya sudah meninggal sebelum dibawa ke Puskesmas.

Saat berada di Puskesmas, ayah kandung korban bernama Sumarlin (21), yang sudah lama bercerai dengan ibu dari balita tersebut mendatangi Puskesmas. Namun saat berada di Puskesmas, sang ayah kandung tidak menemukan mantan istrinya bersama suaminya.

Ayah kandung balita, sontak kaget, tatkala melihat kondisi tubuh anaknya ditemukan banyak luka. Diantaranya, ditemukan sejumlah luka lebam dan buah zakarnya pecah.

Kuat dugaan balita tersebut, dianiaya oleh ayah tirinya bernama Sudirman serta ibu kandung balita tersebut.

Akhirnya, sang ayah kandung yang merasa ada kejanggalan dengan kematian anaknya, langsung melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Parang Loe. Mendapat laporan dari ayah kandung balita, pihak aparat segera bergegas menuju ke Puskesmas yang dimaksud dan tidak menemukan ibu kandung balita.

Selanjutnya, pihak aparat menuju ke rumah balita mungil yang tewas dengan kondisi mengenaskan tersebut untuk mencari keberadaan ibu kandung bersama ayah tirinya. Lagi-lagi, keduanya tidak ditemukan dirumahnya.

Diduga kuat keduanya melarikan diri akibat perbuatan mereka yang telah menghilangkan nyawa balita tersebut dengan cara yang sadis.

Untuk mengetahui secara pasti, penyebab kematian balita berusia 13 bulan tersebut, ayah kandungnya bersama aparat Polsek Parang Loe, membawa jasad balita tersebut ke RS Bhayangkara guna divisum.

“Saya mengetahui anak saya meninggal dari tetangga yang disuruh sama mantan istri saya. Katanya anak saya mengalami kecelakaan terjatuh dari atas motor dan yang membawa ke Puskesmas adalah ayah tiri dan mantan istri saya” ujar Ayah kandung korban kepada Lintasterkini.com ditemui di RS Bhayangkara.

Sementara itu menurut Kanitreskrim Polsek Parang Loe, Ipda Hasan Fadli, sejauh ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kedua orang tua balita tersebut.

“Dari hasil visum pihak RS Bhayangkara, balita tersebut meninggal akibat luka lebam disekujur tubuh dan buah zakarnya pecah akibat hantaman benda tumpul” ujarnya kepada Lintasterkini.com.

Namun, untuk memastikan apakah korban tewas diakibatkan adanya indikasi penganiayaan, pihak aparat Mapolsek Parang Loe, Kabupaten Gowa membawa jasad balita tersebut ke RS Bhayangkara guna dilakukan autopsi. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...