Logo Lintasterkini

OJK Regional 6 Sulampua Sebut Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Sampai 2022 Tembus 5,01 %

Muh Syukri
Muh Syukri

Selasa, 21 Maret 2023 15:02

OJK Regional 6 Sulampua Sebut Pertumbuhan Ekonomi Sulsel Sampai 2022 Tembus 5,01 %

MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua menyebut kinerja industri jasa keuangan di wilayahnya per Januari 2023 menunjukkan tren positif, ditopang fungsi intermediasi yang tinggi dan disertai tingkat risiko yang tetap aman.

Demikian yang diungkapkan oleh Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua, Darwisman.

Penegasan disampaikan Darisman dalam acara publikasi kinerja jasa keuangan Sulawesi Selatan bersama media, Senin (20/3/2023) di Makassar. Menurutnya, Industri perbankan masih tumbuh positif dengan kinerja intermediasi perbankan yang tetap tinggi.

“Pertumbuhan ekonomi Sulsel sampai 2022 tembus 5,01 persen. Ini juga jika melihat Total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi Januari 2023 tumbuh 6,12% yoy dengan nominal mencapai Rp172,47 triliun, terdiri dari aset Bank Umum Rp169,21 triliun dan aset BPR Rp3,26 triliun. Berdasarkan kegiatan bank, aset perbankan konvensional Rp160,04 triliun dan aset perbankan syariah Rp12,43 triliun, ”ujarnya.

Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) 120,10% dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 2,73%.
Khusus, aset perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan yakni 4,46% yoy dengan nominal Rp12,43 triliun dan pertumbuhan pembiayaan syariah mencatatkan pertumbuhan double digit sebesar 15,81% yoy menjadi Rp10,47 triliun yang dimana pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penyaluran kredit konvensional yang tumbuh sebesar 7,21% yoy.

Penghimpunan DPK perbankan syariah mencatat pertumbuhan 6,49% yoy dengan nominal Rp8,52 triliun, lebih tinggi dibanding pertumbuhan DPK perbankan konvensional 2,51% yoy dengan nominal Rp106,67 triliun.
Industri BPR tetap tumbuh berkelanjutan
Aset BPR tumbuh 4,61% yoy menjadi Rp3,26 triliun, dengan penghimpunan DPK yang tumbuh 4,17% yoy menjadi Rp2,25 triliun, dan dari sisi penyaluran kredit tumbuh 20,93% yoy menjadi Rp2,63 triliun.

Pertumbuhan kredit Bank tumbuh lebih tinggi dibandingkan Penghimpunan DPK
Penyaluran kredit perbankan tercatat tumbuh 7,82% yoy menjadi Rp138,35 triliun, terdiri dari kredit produktif Rp74,89 triliun dan kredit konsumsi Rp63,46 triliun.

Berdasarkan sektor lapangan usaha, pertumbuhan kredit dengan share tertinggi yakni sektor perdagangan 26,07% (5,26% yoy), sektor petanian, perburuan dan kehutanan 7,75% (25,46% yoy), dan industri pengolahan 4,42% (20,78% yoy).

Adapun pada sektor bukan lapangan usaha, kredit untuk pemilikan peralatan rumah tangga lainnya dan untuk pemilikan rumah tinggal tumbuh masing-masing 4,55% yoy dan 6,44% yoy dengan share masing-masing 18,68% dan 14,24%.

Adapun penghimpunan DPK tumbuh 2,79% dengan nominal Rp115,19 triliun, terdiri dari giro Rp17,06 triliun, tabungan Rp70,10 triliun, dan deposito Rp28,03 triliun. (*)

Penulis : Azho

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...