Lintas Terkini

DPR akan Selidiki Kasus Satelit Telkom Sampai Tuntas

Anggota Komisi 1 DPR RI, Dave Laksono.

JAKARTA – DPR RI berencana akan menyelidiki kasus satelit PT. Telkom sampai tuntas. Hal itu ditegaskan politisi Golkar, Dave Laksono.

Menurut Dave, PT Telkom saat ini tak henti-hentinya dilanda problem. Mulai dari saham yang terus anjlok sejak Oktober tahun lalu hingga dilaporkannya perusahaan pelat merah ini ke Ombudsman RI pada beberapa waktu lalu terkait dugaan mal-administrasi matinya satelite Telkom 1 pada Agustus 2017.

“Jelaslah kinerja manajemen Telkom buruk, orang sampai ribuan ATM mati,” kata Dave, dalam keterangan pers, Jumat (20/4/2018) malam.

Menurutnya, masyarakat jelas dirugikan akibat matinya satelit Telkom 1 yang rusak tahun lalu lantaran berimbas pada matinya ribuan mesin ATM milik sejumlah bank di Indonesia. Satelit Telkom 1 sejatinya memiliki masa bakti hingga 2014 saja, namun, PT Telkom justru memperpanjang penggunaan satelit ini hingga 2019.

“Dan kalau masyarakat dirugikan, berarti harus ada pertanggungjawaban,” tegas anggota Komisi I DPR ini.

Pengganti Telkom 1, yaitu satelit Telkom 4, baru diteken kontraknya pada 2016 atau dua tahun setelah masa bakti Telkom 1 habis. Selain masalah satelit Telkom 1, terus merosotnya harga saham PT Telkom dalam bursa saham pun menjadi sorotan yang lain.

“Ini harus ditelusuri juga, ini wilayah RUPS,” ujar Dave.

Dua masalah ini, lanjutnya, tidak dianggap remeh begitu saja. Dave menilai, harus ada perbaikan yang menyeluruh di dalam internal Telkom, termasuk kemungkinan untuk mengganti Direktur Utamanya, Alex Sinaga.

“(Mengganti Dirut Telkom) Itu pertanggungjawaban tertinggi, tapi harus ditelusuri kesalahannya dimana saja,” jelas Dave.

Ditegaskan, mengganti Dirut PT Telkom itu satu hal, tapi harus ada perbaikan menyeluruh. Hal ini bukan tanpa dasar. Dave berdalih jika PT Telkom memang memiliki histori yang kelam terkait kebobrokan manajemen.

“Jadi kesalahan dan kelemahan dimana, itu yang akan kami selidiki,” sambung anak dari Agung Laksono ini.

Hal ini, jelasnya, memang berangsur pulih sejak perusahaan ini go public. Namun, mencuatnya dua masalah di atas menjadi indikasi bahwa pembenahan yang dilakukan Telkom selama ini belumlah sempurna.

“Jika tak ada perbaikan, saya akan membawa masalah satelit ini ke rapat komisi,” tegasnya.

Dengan demikian, ia pun mendesak Pemerintah agar menaruh perhatian dalam hal ini guna mencarikan jalan untuk memperbaiki PT Telkom.

“Saya bukan berharap, saya justru meminta ke Pemerintah,” tutup Dave. (*)

Exit mobile version